MotoGP

        
          Ada yang suka dengan olahraga balap motor nggak ? kalo suka,berarti anda sama dengan saya (GP Mania).Saya suka nonton MotoGP sejak kelas 3 SD sekitar tahun 2006/2007.Awalnya cuma ikut-ikutan bibi saya,tapi lama kelamaan saya jadi suka banget.
          Rider yang pertama kali saya idolakan adalah "The Doctor" Valentino Rossi.Kemudian saya memfavoritkan Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.Saya suka banget saat battle antara Rossi vs Lorenzo di Catalunya 2009 lalu, seru bangett ... nontonnya bukan tegang,tapi pengen ketawa... :D
          Gara-gara nonton ini balapan,saya jadi tertarik pengen ngendarain moge dengan gaya balap GP di jalan raya.(Wah... kebayang jadi perhatian orang,bisa dibilang keren,cool,bisa dikira cowok,bisa bikin ibu-ibu rempong dan bisa disangkain orang gila.... hehehehehe :D)
          Jika sudah besar nanti,saya pengen nonton langsung balapan motoGP.Ya minimal yang paling deket di sirkuit Sepang Malaysia lah ... (ngarep banget).Pengen foto bareng Pedrosa yang handsome itu... walau nanti mungkin Pedrosa nya udah keriput.Hehehe...
          Untuk para GP mania,ayo ngobrol dengan saya.. ngobrolin ttg motoGP ini,pasti seru deh ... :D
          See you again guys ... !! :)))
         

Hantu Taman Belakang Rumah


          Jam menunjukkan pukul 21.45 malam.Adira masih sibuk berkutat dengan buku ensiklopedinya.Akhir-akhir ini Dira memang senang membaca buku-buku pengetahuan.Saking senangnya,ia sering lupa waktu.Sekarang saja seharusnya Adira sudah tidur karena besok harus bangun subuh hari agar tidak terlambat ke sekolah.
          Tak terasa buku yang ia baca sudah memasuki halaman ke 200.Waktu berjalan semakin larut.Dira masih semangat membaca tanpa bosan.Namun suasana kamarnya begitu sunyi senyap.Dari luar kamarnya pun sudah tidak terdengar suara apa-apa.Semua anggota keluarganya sudah terlelap.
          Terlintas di pikiran Adira tentang cerita-cerita horror yang pernah didengarnya dari teman-teman sekolah.Bulu kuduknya mulai berdiri.Suasana yang sangat sepi seakan memberi kesan mistis dan gaib.Akhirnya Adira menyalakan radio untuk menemaninya bergadang sambil membaca buku.
          Setelah menyalakan radio,ternyata stasiun-stasiun radio sudah tidak siaran lagi karena memang sudah sangat larut.Hanya beberapa stasiun radio saja yang masih siaran.Adira memilih satu frekuensi radio yang memutarkan lagu-lagu pop.Hati Dira kini lebih tenang dan ia pun mulai melupakan cerita-cerita horror yang menakutkan.
          Selang beberapa menit,tiba-tiba... jendela kamar Adira terbuka secara paksa.Seketika itu juga angin dari luar berhembus kencang memasuki ruangan kamar Adira.Adira merasakan kedinginan karena angin malam tersebut.Ia meletakkan bukunya di atas meja belajar dan bangkit dari kasurnya untuk menutup jendela.
          Saat akan menutup jendela,Adira sempat melihat ke luar,tepatnya taman belakang rumahnya.Kamar Adira memang berada di belakang rumah,dekat taman itu.Keadaan malam di luar begitu sepi,gelap,mencekam,dan menyeramkan.Apalagi jika melihat taman belakang itu,menyeramkan sekali.Soalnya,di taman itu ada pohon sirsak besar yang di dahannya dipasang ayunan kecil dari kayu yang sudah lapuk.Pastilah orang yang melihatnya malam hari akan merinding dan membayangkan hal-hal berbau mistis.
          Adira pun tak kuasa melawan bayang-bayang hantu yang ada di otaknya.Cerita-cerita horror yang dilupakannya kini kembali menghiasi pikirannya.Namun entah kenapa ia masih saja melongo memandangi keadaan taman belakang itu.Jendela pun belum ditutupnya,padahal angin bertiup sangat kencang dan udara begitu dingin.
          Tiba-tiba .... hujan turun dengan derasnya.Air hujan disertai angin mengenai wajah Adira.Adira pun lekas menutup jendela kamarnya.Tapi entah kenapa.. ia masih saja ingin memandangi keadaan taman belakang itu.Dari balik kaca jendela ia pun melihat semua yang ada di taman.
          “Hiii.......hiiii......hiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..............”tiba-tiba terdengar suara cekikikan kuntilanak.Spontan Adira menjerit.Tapi ternyata,itu suara dari radio.Radio itu sedang memutar acara tentang cerita-cerita hantu.Adira enggan mendengar acara seperti itu.Mendengarnya hanya akan membuat ia makin ketakutan saja.
          Adira berjalan mendekati radionya,ia melihat FM radio 190,7.Hah ???!! kok tiba-tiba ada di FM ini ? tadi Adira menyetel FM 183,5. Kenapa FM nya bisa berubah sendiri ? siapa yang memutar radio ini ???
          “Klik !!” Adira pun memencet tombol off pada radio tersebut.Radio itu pun tidak mengeluarkan suara lagi.Adira pun membaringkan tubuhnya di atas kasur.Ia mencari-cari buku yang tadi akan ia baca.Tapi ... bukunya tidak ada di tempatnya semula.
          “Dimana ya bukunya ???”pikir Adira bingung.Ia pun melihat ke sekeliling,ternyata .. bukunya ada di jendela.Ya ampun,kenapa bukunya tiba-tiba ada disitu ?? bukankah tadi terakhir kali ia meletakkan bukunya di meja belajar ?
          Sugesti-sugesti seram mulai membayangi otaknya kembali.Dengan sigap ia segera mengambil buku di jendela itu.Tapi.. entah kenapa untuk ke sekian kalinya ... ia terdiam di depan jendela,melihat dan memperhatikan keadaan di taman belakang.
          Ketika melihat ayunan,tiba-tiba seorang anak perempuan sedang bermain ayunan disitu.Anak itu asyik sekali bermain ayunan walau sambil hujan-hujanan.Adira bingung,anak siapa itu main tengah malam di taman rumah orang,hujan-hujanan lagi.Adira pun membuka jendela,dengan maksud ingin bertanya pada anak itu.
          “Dik ... ngapain tengah malam main disitu ? ayo pulang.. nanti orang tuamu nyariin loo... !!”kata Adira.
          “Kamu siapa berani memerintahku ?”jawab anak itu dengan angkuh dan memelototi Adira.Dalam hati Adira,”ya ampun ini anak ngga sopan banget ama orang gede.”
          “Bukannya gitu dik... ini udah tengah malam.. kamu harusnya udah tidur di rumah..”
          “Kamu itu ya !! nyuruh-nyuruh aku terus.. suka-suka aku mau main atau engga !!”jawab anak itu lagi dengan ketus.
          Adira pun mulai kesal dengan kata-kata anak itu yang sangat tidak sopan.
          “Heh !! anak kecil,lu balik sana !! ngapain lu tengah malem gini maen di rumah orang,anak jalanan kali yah lu !!”kata Adira kesal.
          “Huaaaaa....... huaaaaaaaaaaaa............”anak itu tiba-tiba menangis kencang.Lalu,,, ia berkata.... “Ibu.... ibu.... orang itu menggangguku bu .... hueeekkk ... “
          Adira keheranan melihat tingkah anak itu.”Gila kali nih anak”pikir Adira.Pasalnya di tempat itu sama sekali tidak ada siapapun.Di taman itu hanya ada anak itu.
          Dengan nada mengejek,Adira berkata,”Anak gila beneran ya lu !! mana enyak lu kagak ada dimari.Ngomong sendiri aja lu !!”kata Adira sambil membanting pintu jendelanya.Ia pun berbalik ke kasurnya.. tiba-tiba ....
          “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” sesosok kuntilanak muncul di hadapannya.Kuntilanak itu nampak marah sekali.
          “Kenapa kamu ganggu anak saya ? kenapa kamu ganggu anak saya ????!!!!!!!!!!!!”kata kuntilanak itu dengan nada yang menyeramkan. 
           Tubuh Adira kaku dan lemas.Seketika itu juga Adira pun pingsan.
                                                                        * * *
            Esok harinya Adira pun tersadar.Ayahnya menemukannya pingsan di kamarnya.Keadaan kamarnya begitu kacau -kata ayahnya- jendela terbuka,barang-barang berserakan di lantai,dan radio di kamar Adira hancur seperti habis dibanting.Adira tidak tahu mengapa keadaan kamarnya bisa sebegitu kacau,yang ia tahu hanya kejadian semalam yang menimpanya.Ia pun menceritakan kejadian itu pada keluarganya.
            Menurut cerita kakeknya,ternyata dulu di rumah ini ada kasus pembunuhan.Penghuni rumah ini,seorang ibu muda dan anaknya yang berumur 5 tahun dibunuh oleh perampok rumah.Ibu muda itu dibunuh di taman belakang rumah itu dan anaknya ditusuk pisau saat sedang bermain ayunan kayu di taman belakang itu juga.Sampai sekarang arwah mereka berdua bergentayangan di rumah ini terutama di taman belakang itu.Kakek menasihati Adira agar jika ia melihat anak yang sedang bermain ayunan disitu tidak usah dihiraukan,banyak berdoa dan segera tidur.
            Adira pun menuruti nasihat kakeknya.Dan ia pun tidak mengalami kejadian menyeramkan lagi walau ia sering melihat penampakan anak kecil main ayunan tengah malam.
                                                                        * * *