Inikah yang Namanya Dewasa?

          Berbulan-bulan gue galau berat. Entah apa yang gue galaukan. Bukan, bukannya gue galau gak jelas, hanya, saking banyaknya, gue juga bingung ngejabarinnya.

          Gue itu orangnya sangat future-oriented dan selalu ngeplan. Gue tahu apa yang gue inginkan di masa depan, dan gue sudah ngeplan sejak jauh-jauh hari tentang apa saja yang mesti gue lakukan supaya tujuan gue tercapai. Hidup tanpa rencana selalu membuat gue merasa bersalah. Gue orang yang suka mereview apa aja yang udah gue lakukan, dan ketika gue gak tahu gue udah ngapain aja, gue ngerasa bersalah sama diri gue sendiri dan it leads me to overthink.

          Akhir-akhir ini gue sudah mem-plan sesuatu, lalu mulai menjalankan apa yang gue rencanakan. Tiba-tiba rencana gue hancur berantakan. Gak cuma rencana aja yang hancur berantakan, tapi guenya juga ikutan hancur. Gue merenung. Kok gue gak bisa ngontrol hidup gue sampai-sampai hal ini bisa terjadi? apa yang salah dari gue? apa yang salah dari sikap yang gue ambil? gue merenung, berpikir keras, dan akhirnya otak gue terbebani.

          Gue seperti ada di babak baru dalam hidup dimana, gini loh sar, hidup yang sebenernya tuh. Gini loh sar, manusia tuh. Ketika lo gak bisa ngontrol diri lo dari ekspektasi, lo sendiri yang akan kena. Ketika lo dipaksa ngelepasin apa yang lo inginkan, dunia gak akan mau tahu, gimana caranya, lo harus ikhlas. Gue baru tahu kalau yang namanya pasrah dan ikhlas itu beraaaatttnyaaa minta ampun.

          Ketika rencana gue, sekaligus guenya, hancur berantakan, gue kembali bertanya-tanya. Apa yang gue kejar? apa yang gue mau? apa yang gue butuhkan? apa tujuan gue selama ini tuh bener-bener apa yang gue inginkan? apa yang gue lakukan sekarang itu udah bener? trus apa artinya semua yang gue alami sekarang ini? kenapa hal ini bisa terjadi sama hidup gue? kenapa hidup gue bisa kayak drama begini? pertanyaan-pertanyaan berputar dalam otak gue.

           Rencana gue kali ini hancur, lagi, setelah 2018 kemarin juga hancur. Gue bingung mesti gimana lagi, gue hanya mau menata diri gue dulu, karena kegagalan kali ini bukan cuma soal planning yang kacau, tapi juga ngaruh ke psikologis gue. Ambisi, motivasi dan semangat gue mengenai masa depan terasa jadi abu-abu. Gue bahkan gak tahu sekarang gue lagi apa. Kata-kata motivasi dan foto orang yang gue suka gak begitu ngaruh lagi. Anehnya, cuma nontonin Blackpink yang bikin gue agak seneng sekarang, yang sebenernya kagak ada ngaruhnya sama hidup gue.

-End.

Main ke Net TV



          Tanggal 19 Desember 2018 kemarin, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantor The East Net TV sekaligus nonton langsung Ini Talkshow di studionya. Hayooo mantap gakkk tuhh hahaha :) Kesempatan ini tidak lain tidak bukan berkat DJ Arie School yang ngadain study tour ke Net TV! Terimakasih DJ Arie School!!

          Hari itu di pagi yang cerah #cie, kita dari DJ Arie School Bandung menggunakan bus menuju Jakarta dan sampai di tujuan pertama kita yaitu studio Mitra sekitar jam 12 siang. Studio Mitra itu gue kurang ngerti tempat untuk bagian apa, tapi yang jelas disana ada banyak properti Net TV yang gue liat. Disana kita ISOMA, dan abis makan siang di bus, kita langsung capcus ke Kantor The East yang letaknya beberapa meter dari Studio Mitra. Dari Mitra kita semua jalan kaki lumayan jauh dan saat itu panas luar biasa (namanya juga Jakarta) tapi tak kurasa lelah haha. Kitapun sampai di Kantor The East dan masuk ke kantornya Net yang ada di lantai 27 - 40 (kalau gak salah).

          Gue kira The East itu semuanya bener-bener punya Net doang, tapi ternyata tidak. Ketika kita sampai disana, yang pertama kita datengin itu adalah bagian gardennya, tempat semacam rooftop untuk ngadem, ngudud, cari angin, ngobrol-ngobrol, merenung, atau mungkin nongkrong cantik buat karyawannya Net.



         Abis ngadem sebentar disini dan liat pemandangan kota Jakarta yang penuh gedung dari garden ini, kita diajak buat ke sebuah ruangan oleh koordinator dari Net TVnya yaitu mbak Danissa. Akhirnya kita kembali memasuki ruangan AC dan disambut oleh sebuah LCD TV yang menampilkan ini

agak ngeblur yee abisnya futu hasil zoom


gue juga lihat ini di ruangan itu, yang entah artinya apa

          Disini ada mbak Danissa, mas Erry, mas Furqon, mbak Ferdiza dari Public Relation-nya Net dan juga mbak Paloma dan mas Adnan yang lagi magang di divisi PR Net. Kita dikasih liat video dan presentasi mengenai company profile-nya Net. Trus mbak Danissa ngasih beberapa penjelasan tentang pekerjaan-pekerjaan di Net TV, dan yang paling gue inget adalah tentang jurnalistiknya. Katanya mbak Danissa, news anchor itu biasanya adalah mereka yang sudah melewati tahap menjadi reporter (waaauuwww), beda lagi dengan presenter yang biasanya diambil lewat casting untuk mereka yang memang basicnya adalah presenter.

          Mbak Danissa juga ngejelasin, di sebuah perusahaan televisi udah pasti banyak banget bagian-bagian yang megang peran penting, ada divisi on air dan off air. Di Net TV sendiri ada bagian yang beda dan mungkin gak ada di perusahaan sejenis, yaitu divisi inovasi. Divisi ini yang bertugas menghasilkan inovasi-inovasi untuk Net dan mengerjakan 360 campaign. 360 campaign itu pekerjaan yang mencari client yang mau melakukan promosi di Net, gak cuma promosi melalui siaran tv, tapi juga di sosial media dan digital assetnya Net dengan strateginya sendiri. Itu juga alasan kenapa Net mungkin iklannya terbilang gak banyak, karena iklannya gak cuma ngandelin dari iklan yang mau ditayangkan di tv, tapi lewat media-media yang lain (WOOOWWWW).

          Masuk ke sesi pertanyaan, banyaknya ngebahas soal cara bekerja di Net TV. Disini kita dikasih tau kalo di Net suka ada Media Development Program atau open recruitment besar-besaran dan mereka yang diterima harus melalui pendidikan militer -layaknya secapa (bagi Anda yang tahu)-. Ada juga yang nanya soal cara magang di Net, dan itu bisa diakses di website Net di laman career. Ada juga yang pembahasan soal bagaimana sebuah program dibuat atau diganti (jam tayang/dihilangkan). 

          Trus di sesi ini Mas Erry sempet ngejelasin juga tentang Net yang targetnya anak-anak muda. Kenapa? orang di usia 30-40 mungkin sudah memiliki tayangan TV atau TV favoritnya sendiri, dan akan sulit mengubah kebiasaan tersebut, terlepas dari apapun programnya. Ayah yang biasanya nonton berita di M**troTV, ibu yang biasanya nonton dangdut di In**siar, mungkin program-programnya sudah tertanam kuat pada orang di usia tersebut. Apa yang mereka tonton juga mungkin ditularkan dan dibiasakan kepada anaknya. Beda dengan anak muda sekarang yang lebih kritis mencari tontonan, mencari apa yang kreatif, yang baru. Net menyajikan itu semua, dan tanpa sadar tertanam menjadi program favorit anak muda, yang kemudian anak muda ini akan menjadi orang tua di masa depan dan menularkan kebiasaan mereka pada anak/keluarganya kelak (WOOOOWWW).

          Trus juga, mas Erry ngejelasin hal yang bagi gue sangat menarik. Di sebuah remote TV, nomor-nomornya udah pasti melekat di penonton, channel nomor 11 apa, nomor 14 apa, nomor 20 apa. Dan ketika masuk satu channel baru, channel-channel lainnya akan berubah, kan. Orang akan malas mencari Net ada di nomor berapa. Menyiasati ini, Net membuat channelnya menjadi channel yang dicari. Bagaimana caranya supaya orang mau mencari Net? dengan cara menayangkan program yang membuat orang rela mencari, tanpa peduli ada di nomor berapa dan apa nama TVnya. Yaitu menayangkan BOLA. Ketika itu Net menayangkan Piala Bhayangkara dan Piala Jenderal Sudirman.

           WOW! iya juga ya. Gue berpikir, mau ada di channel apapun, yang namanya bola itu pasti dicari. Orang rela muter-muter remote dan kalaupun lagi muter-muter batrenya habis, pasti itu remote dibanting kalo sampe gak nemu batre baru, apalagi yang mainnya Persib :'D. Iya iya. Bener banget. MENJADI APA YANG ORANG CARI. Bener-bener nampol di otak gue. Menurut gue ini bisa banget diterapin di segala karir, pekerjaan, dan bisnis. Sederhana tapi mantap dah!

          (Apa yang dibahas saat sesi pertanyaan banyak dijawab oleh Mas Erry dan kebanyakan tentang cara bekerja di Net. Gue gak begitu inget detailnya tapi sudaahh gue rekam semua yang diomongin disana pakek HP gue. Nanti gue share deh rekamannya yaaa)

          Abis itu kita diajak untuk berkeliling melihat-lihat kantor Net ini. Yang pertama ketemu adalah... JENG JENGGG

syuting program "The East"

          Kita berkeliling sambil dijelasin sama mas Erry setiap sudut dan celah kantor Net ini :D
Berikut beberapa foto sudut "The East" yang gue potret.



Editing Room yang nampak sangat private dan anti gangguan

gue lupa ini ruang apa, kalau gak salah ruang kontrol.
Disini ada mesin/tools yang harus dalam tempat bersuhu dingin (kalo gak salah gue pernah nemu yang kayak gini juga di Jonas Photo), makanya ruangan itu ACnya dingin banget dan setiap yang masuk ruangan itu harus pake jaket. 

mas Erry nunjukkin layar yang nampilin rating tv lokal. Top 5 selalu diisi oleh si R, S, An, I, dan duo T :D




ini adalah ruangan yang ngelola asset digital media Net juga nunjukkin trend dan behaviour di internet saat ini. Ada layar yang nunjukkin statistik pengikut dan traffic ke sosmed Net, ada layar yang nunjukkin apa yang paling dicari di internet saat ini.
Pokoknya ruangan ini yang paling bikin gue tertarik karena berhubungan dengan pekerjaan gue sekarang hehehe.



dan ini yang terakhir yeayyy kita ke studio programnya Good Afternoon dan disana gue liat Nadia Soekarno yang cantik syekalihh
*Btw betapa senangnya gue ada di tempat ini, ini tempat dimana gue selalu ingin bekerja (di lapangannya deng)

          Kerasa bentar banget keliling-keliling disana, tapi kita harus balik ke studio Mitra untuk makan sore dan siap-siap nonton Ini Talkshow. Akhirnya jelang maghrib kita ke bus untuk makan dan ganti baju, lalu setengah 7 langsung jalan ke studio Ini Talkshow.

          Memasuki studio Ini Talkshow, ternyata gak cuma kita doang yang berkunjung kesana, tapi ada juga dari Universitas dari kota lain. Sebelum acara mulai, kita diarahin tentang bagaimana prosedurnya selama acara dan selama break (iklan). Ohh jadi gini toh situasi jelang on air sebuah acara. Gue pun langsung teringat ketika Marc Marquez pacar gue diundang ke acara Ini Talkshow, gue berandai-andai jika saja gue nonton langsung gini ketika bintang tamunya pacar guee :""""

          Malam itu bintang tamu yang hadir ada Vena Melinda, Aisyah Aqilah, dan Puteri Indonesia Pariwisata Wilda Situngkir. Penampilan Sule, Andre, Nunung, Mang Saswi, Pak RT Bolot, Dede, Arafah, semuanya gak pernah gagal bikin ketawa ngakak sepanjang acara. Pokoknya gue senenggg banget walaupun terus-terusan berandai tiba-tiba Marquez muncul dari balik jendela wkwk (ngayal banget).




          Setelah segmen ke 5 alias segmen terakhir selesai, akhirnya kita pulang dan mengakhiri study tour Net TV ini.

bye studio!

           Kita semua balik ke Bandung mulai jam 21.30 dan nyampe DJ Arie School sekitar jam 2 pagi. Akhirnya perjalanan pun berakhir dan kita semua pulang ke rumah masing-masing. I was soooo haaawpppyyyy!!!!

            Jadi pengen... punya perusahaan kayak Net... heheheee