My Idol 2 : Marc Marquez Alenta






          Liat foto di atas! waaaaa... gila ganteng bangeeeett!! Si imut bernama lengkap Marc Marquez Alenta ini adalah seorang pebalap MotoGP. Tahun 2013 ini adalah musim perdananya di kelas para raja. Meski masih anak baru, tapi prestasinya mengalahkan senior-seniornya. Dalam empat seri pertamanya (sampai hari ini), Marc sudah mampu meraih podium di keempat seri tersebut. Ia berkali-kali mematahkan rekor MotoGP sejak pertama kali membalap di kelas primer. Berikut adalah rekor yang sampai GP Jerez 2013 ia patahkan :


1. Peraih Pole Position Termuda MotoGP
Marquez meraih Pole position MotoGP Austin di usia 20 tahun 62 hari, dan membuatnya menjadi pole sitter termuda dalam sejarah kelas utama (GP500/MotoGP). Ia mematahkan rekor Freddie Spencer, yang meraih pole GP500 Jarama 1982 pada usia 20 tahun 153 hari.
2. Pemenang MotoGP Termuda
Kemenangan Marquez di Austin pada usia 20 tahun 63 hari membuatnya menjadi pemenang termuda dalam sejarah di kelas premier. Ia kembali mematahkan rekor Freddie Spencer yang memenangkan GP500 Belgia 1982 saat berusia 20 tahun 196 hari.
3. Pemenang Termuda di Tiga Kelas GP
Kemenangan di Austin juga membuat Marquez menjadi pembalap termuda yang mampu menangi balapan di tiga kelas berbeda (MotoGP, Moto2 dan GP125). Ia mematahkan rekor Dani Pedrosa yang mencapai raihan yang sama saat berusia 20 tahun 227 hari ketika memenangkan MotoGP China 2006.
4. Memenangkan Seri Pertama atau Kedua
Marquez merupakan pembalap pertama dalam 15 tahun terakhir yang mampu memenangi seri pertama atau kedua pada musim debutnya. Pencapaian ini terakhir kali diperoleh Max Biaggi, yang memenangkan seri pertama GP500 1998 di Suzuka, ketika menjalani debut balapnya.
5. Peraih Podium di Dua Seri Perdana
Marquez juga merupakan pembalap pertama sejak Jorge Lorenzo yang mampu finis di podium pada dua balapan pertamanya di kelas utama tahun 2008.
6. Pemuncak Klasemen Termuda
Raihan 25 poin pada balapan di Austin membuat Marquez memimpin klasemen sementara dengan torehan poin yang sama dengan Lorenzo, yakni 41 poin. Posisi ini membuat Marquez menjadi pembalap termuda dalam sejarah yang mampu memimpin klasemen kelas tertinggi. Ia mematahkan rekor Lorenzo, yang berada di puncak klasemen setelah memenangkan MotoGP Portugal tahun 2008 pada usia 20 tahun 345 hari.
7. Peraih Dua Podium Beruntun Termuda
Marquez merupakan pembalap termuda dalam sejarah kelas utama yang mampu meraih dua podium secara beruntun. Ia mematahkan rekor Randy Mamola, yang meraih podium GP500 Spanyol dan Perancis tahun 1980 saat berusia 20 tahun 197 hari.
8. Peraih Termuda Lap Tercepat
Di MotoGP Qatar, Marquez menjadi pembalap termuda dalam sejarah kelas utama yang mampu mencatatkan waktu lap tercepat pada usia 20 tahun 49 hari. Ia mematahkan rekor Freddie Spencer, yang berusia 20 tahun 161 hari saat mencetak fastest lap di GP500 Misano tahun 1982.
9. Pebalap Termuda yang mampu meraih tiga podium di kelas utama secara beruntun.
Podium 3 GP Qatar, Podium 1 GP Austin, Podium 2 GP Jerez.

          Hebat kan, dengan usia semuda itu sudah bisa memecahkan banyak rekor. Salut banget (y).


          Aku mulai mengidolakan Marquez sejak GP Valencia kelas Moto2 musim 2012. Dia yang start dari posisi buncit (terakhir) karena mendapat hukuman, akhirnya mampu meng-overtake semua rider. Ia sukses menjadi yang tercepat. Aku juga menyukai agresifitas nya dalam membalap. Ke-agresifitas-an seorang pebalap membuat MotoGP menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
          Setelah naik ke kelas utama pun, Marquez tidak berubah. Ia tetap agresif di lintasan, mengovertake siapa saja tanpa pandang bulu. Puncaknya pada GP Jerez 2013, Marquez yang menyalip Lorenzo di tikungan terakhir secara agresif, membuat hubungan kedua rider tersebut mulai tidak harmonis. Selengkapnya bisa anda baca di artikel berikut. Klik disini :)
         
          Selain prestasi yang gemilang, wajah imutnya bikin aku jatuh hati. Wkwkwk.. ngga bohong, aku sukaaa bangeet sama dia karna ganteng + keren + berprestasi. Andai suatu hari nanti bisa ketemu Marquez, huhuu.. semoga jadi kenyatanan, hahaha =D

Love you Marc! <3




 

GP Le Mans 2013

Sekilas Review GP Le Mans 

 
           Hujan kembali mengguyur sirkuit Le Mans. Sekitar 15 menit sebelum balapan MotoGP mulai, para pebalap turun ke lintasan, mencoba trek basah, lalu menempati posisi start masing-masing. Mereka melakukan satu kali putaran pemanasan, lalu balapan GP Perancis pun dimulai, Minggu (19/5/2013), pukul 14.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
           Marc Marquez yang turun sebagai pole-sitter, memulai balapan dengan buruk dan langsung melorot ke urutan sembilan. Andrea Dovizioso yang untuk kali pertama musim ini start dari baris terdepan, berhasil melejit dan langsung memimpin balapan, diikuti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
           Pedrosa berhasil menyodok Lorenzo dan menempel ketat Dovizioso. Pebalap Repsol Honda ini berhasil merebut posisi Dovizioso pada putaran kelima. Tapi Dovi merebutnya kembali pada putaran delapan, setelah Pedrosa menikung terlalu lebar.
           Persaingan makin ketat saat Valentino Rossi berhasil menggeser Lorenzo pada putaran sembilan, untuk menempati urutan tiga di belakang Dovizioso dan Pedrosa. Tak lama kemudian, Lorenzo dilewati Cal Crutchlow. Posisi juara GP Perancis tahun lalu ini terus merosot, setelah Nicky Hayden dan Stefan Bradl juga melewatinya.
           Di depan, Pedrosa kembali berhasil melewati Dovizioso pada putaran 11. Tak lama berselang, Marquez pun naik ke posisi tujuh, menggeser Lorenzo yang semakin tercecer. Sementara itu, Crutchlow berhasil melewati Rossi untuk menempati urutan tiga. Lorenzo bahkan harus berjuang keras untuk bisa mempertahankan posisinya di urutan delapan, dengan Alvaro Bautista terus menempel. Saat balapan menyisakan 12 putaran, juara dunia dua kali ini pun harus rela membalap di belakang Bautista, di posisi sembilan.
           Korban pertama pun jatuh, yakni Randy de Puniet pada putaran 18. Tak lama berselang Bradl menyusul. Pebalap ini sempat terseret beberapa meter karena kakinya tersangkut pada setir motor. Rossi adalah korban berikutnya yang terjatuh dari motor. Tapi pebalap Italia ini masih bisa melanjutkan balapan.
           Di depan, Marquez mulai beranjak naik dan menempel Hayden, berebut tempat keempat. Sementara Pedrosa makin jauh melesat meninggalkan Dovizioso yang membalap dalam tekanan Crutchlow. 

           Dalam perebutan tempat keempat, Marquez akhirnya berhasil mengalahkan Hayden. Di lima lap terakhir, Crutchlow melewati Dovizioso untuk mendapatkan tempat kedua. Sementara Marquez makin mendekat dari posisi empat. Pelan tapi pasti Marquez mempersempit jarak dengan Dovizioso, dan akhirnya berhasil melewatinya pada lap 26. Marquez berada di posisi tiga, di belakang Pedrosa dan Crutchlow.
           Pedrosa akhirnya jadi pebalap pertama yang berhasil melintasi garis finis dengan catatan waktu 49 menit 17,707 detik. Ini adalah gelar juara keduanya musim ini setelah GP Spanyol, dua pekan lalu. Crutchlow mencatat prestasi terbaiknya di MotoGP dengan finis kedua. Marquez harus berjuang keras untuk bisa memastikan diri menutup balapan di posisi tiga dan kembali naik podium. Artinya, pebalap 20 tahun tersebut selalu naik podium di empat seri musim ini.

                                                                              * * * 




          Hari ini merupakan hari yang buruk bagi tim Yamaha. Kedua rider andalannya tidak menempati podium sama sekali. Lorenzo hanya mampu finish di posisi 7, dan Rossi hanya bisa mengisi posisi ke-12 setelah mengalami crash. Beruntung Cal Crutchlow podium 2, sehingga menyelamatkan wajah Yamaha.
         “Pada awal balapan, motor terasa berbeda dengan saat pemanasan, tapi tidak buruk, dan saya bisa mengikuti Andrea (Dovizioso) dan Dani (Pedrosa). Saya tertinggal di beberapa area, tapi bisa mengejar di tempat lain."
        “Tapi setelah tiga atau empat putaran, motor makin memburuk dan saya mendapat masalah di mana-mana, untuk pengereman karena di tengah tikungan saya tidak yakin dengan ban belakang, dan untuk akselerasi karena ban belakang berputar terlalu banyak, dan saya kehilangan sekitar setengah detik dibanding pebalap lain."
        “Balapan kadang memang seperti ini. Tahun lalu saya menang, 20 detik lebih cepat dengan motor yang sangat bagus, dan tahun ini adalah kebalikannya. Saya tidak bisa melakukan lebih tanpa kemungkinan terjadi kecelakaan,” jelas Lorenzo.

         Rossi berhasil melewati rekan satu timnya tersebut di awal balapan. Berada di urutan empat, dia terjatuh di La Chapelle, saat membalap di bawah tekanan mantan rekan satu timnya di Ducati, Nicky Hayden.
         “Sayang sekali kami kehilangan kesempatan yang bagus untuk mendapatkan hasil yang baik hari ini. Saya pikir kami punya potensi untuk naik podium. Saya punya kecepatan yang bagus dan bisa bersaing dengan pebalap lain."
         “Di tikungan itu, saya tidak masuk terlalu cepat dan tidak ada kesalahan, tapi saya merasa ada benturan dan kehilangan kendali ban depan. Ini menyedihkan karena kami kehilangan poin dan terutama kesempatan meraih podium yang bagus di sini,” papar pebalap Italia tersebut.

         Beda lagi dengan pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow. Cal merasa bahwa hasil yang diraih pada balapan MotoGP Le Mans sudah sangat pantas baginya. Meskipun membalap dalam kondisi kurang fit 100% pasca kecelakaan hebat di sesi kualifikasi, pembalap Tech 3 itu berhasil finis kedua.
        "Saya sangat, sangat senang," Kata Crutchlow. "Ini bagus untuk berada di atas sini. Kami melakukan pekerjaan yang baik, saya pikir kami pantas berada di podium ini. Saya teringat tahun lalu ketika saya jatuh dan bertarung dengan pembalap yang lama lagi. Saya tahu saya harus menebus kesalahan."




          Sebaliknya, hasil yang bagus didapat tim Honda. Dua ridernya sukses menempati podium satu dan tiga. Tampil dalam kondisi hujan di Sirkuit Le Mans, Pedrosa yang mengawali start di urutan enam, tampil impresif. Dia sukses memimpin balapan di pertengahan lomba. Meski sempat mendapat perlawanan dari Andrea Dovizioso, The Little Spaniard sukses menyentuh finish pertama dengan keunggulan 4 detik dari Cal Cruthlow di tempat kedua.













          “Ini merupakan balapan yang hebat bagi saya. Saya sangat senang, karena saya kehilangan posisi di awal karena lintasan licin, namun akhirnya naik podium pertama,” ujar Pedrosa dikutip Autosport.
          “Saya kehilangan daya cengkeram pada ban belakang, namun terus berusaha bertarung dengan Dovi dan Lorenzo. Sesaat setelah mendapat feel yang bagus di lintasan basah, saya mencoba terus menekan, meski melakukan beberapa kesalahan dan dua kali nyaris terjatuh,” sambungnya.
          “(Setelah berada di depan) saya terus bertahan dan mencoba menjaga ritme. Jadi, saya bisa terus berada di depan dan menjaga kecepatan. Motor bekerja dengan baik, sementara ban mulai banyak meleset menyusul keringnya lintasan di lap terakhir, tapi pada akhirnya saya bisa menjaga gap dan meraih kemenangan special ini,” tuntasnya.

          



           Sementara itu, rekan setim Pedrosa, yakni Marc Marquez berhasil mempertahankan rekor selalu naik podium, di empat seri pertama MotoGP musim ini. Pada balapan GP Perancis, pebalap Spanyol ini berhasil finis ketiga.
           “Ini balapan yang sangat sulit, terutama pada awal balapan karena ada air di lintasan. Saya hanya membalap beberapa putaran di lintasan basah, di Jerez. Pertama, saya membuat kesalahan dengan spin pada ban di awal balapan. Saya belajar banyak dari pengalaman ini. Di awal balapan saya mungkin mencoba terlalu keras dan membuat banyak, banyak sekali kesalahan dan kehilangan banyak waktu,” cerita pebalap Repsol Honda tersebut.
          “Saya merasakan hal yang sama saat sesi pemanasan. Saya tidak berharap bisa finis dengan naik podium, sejujurnya. Tapi saya hanya fokus pada balapan. Saya melihat Cal (Crutchlow) di sana pada putaran terakhir, lalu saya berkata, ‘Oke, setelah yang terjadi pada balapan ini, podium sudah cukup!’. Tambahan 16 poin sangat penting karena ini adalah balapan MotoGP pertama saya di lintasan basah, dan mengawali musim ini dengan naik podium empat kali berturut-turut adalah sangat penting,” tambahnya.





          Lain lagi dengan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. Sejak sesi kualifikasi, anak Italia yang gabung di tim pabrikan Italia itu memang layak dapat sorotan. Jarang-jarang Ducati bisa 3 Besar kualifikasi, di lintasan kering pula. Dan, saat balapan, ia memimpin selepas start. Sejak itulah aksi Dovi menjadi tontonan utama sepanjang 14 laps tarik-tarikan dan berualangkali saling susul dengan Dani Pedrosa. Cengekeraman roda Ducati di dalam genangan air, katanya, benar-benar luar biasa.
          Tak lama, datang pula Marc Marquez untuk merebut posisi podiumnya. Dovi tak berdaya, terlebih Marquez sendiri saat itu sudah menemukan irama bermainnya sehingga bisa kencang dari urutan 8 sebelumnya. Kalau dengan Pedrosa bisa 14 laps pertarungan saling susul di tengah genangan air, tak demikian dengan Marquez di atas RC213V-nya. Hanya dengan sekelebatan saja, ia bisa mencaplok posisi Dovi dan melaju hingga finish ketiga. Tapi, finish ke-4 sudah bikin Dovi bahagia.
         “Separoh lomba aku jalani di posisi terdepan, sungguh luar biasa. Andai air tak cepat kering di lintasan, mungkin beda hasilnya. Terpenting kini kami sangat yakin punya kekuatan di trek basah, traksi roda kami sangat baik. Kami harus senang dengan pencapaian ini,” kata mantan rider Repsol Honda dan Monster Yamaha Tech3 itu.
 

          Over all, race kemarin sangat menarik. Karena semua rider fighting habis-habisan untuk meraih hasil yang terbaik. Good !! =))))

Cerpen : Kesehatan Bumi adalah Kesehatan Kita Part II

 Nah biar ngga kagok-kagok, hehe.. aku langsung post aja ya cerpen ini yang part II nya. Oh ya, kalo belum baca Part I nya, bisa klik aja disini ya =D .. Happy Reading all =)))))))



                                                      Kesehatan Bumi adalah Kesehatan Kita

            Pagi ini aku tidak malas-malasan lagi.Aku bangun lebih awal untuk bersiap ke sekolah.Melihat aku yang tumben-tumbennya giat,ibu bertanya,
            “Sira,ada acara apa di sekolah ? Kok tumben bangunnya pagi banget ?”
            Sambil tersenyum kecil,aku menjawab,
            “Nggak ada acara apa-apa kok,bu.Tapi ada yang harus aku lakukan.”jawabku.
            “Melakukan apa ?”tanya ibu lagi.
            “Ah...lihat saja nanti.”kataku sambil berlalu.Ibu hanya mengangkat bahunya tanda tak mengerti.
            Sekarang waktunya aku berangkat.Aku menuju keluar dan meninggalkan rumah.Tapi belum sempat aku melangkahkan kaki,ayah mencegahku.
            “Sira,tunggu dulu dong.Ini ayah bentar lagi siap anterin kamu.”kata ayah.
            “Ayah..mulai sekarang aku nggak usah diantar lagi pakai motor.Aku mau jalan kaki saja ke stasiun.Lagipula stasiun angkot kan dekat,sekalian aku olahraga pagi.”
            “Kamu nggak takut kesiangan ?”tanya ayah ragu.
            “Nggak dong,aku kan udah bangun pagi.Oh ya,kalau ayah mau ke kantor,lebih baik jangan naik motor deh,soalnya asap knalpot motor bisa menyebabkan pemanasan global yang bikin bumi sakit.Jadi sebaiknya ayah naik sepeda saja ya.Kantor ayah juga kan nggak jauh-jauh banget dari sini.Betul kan yah ?”
            “I...iya sayang.”jawab ayahku keheranan.Aku pun langsung pergi berjalan kaki menuju stasiun angkot.Lalu aku melalui perjalanan seperti biasanya menuju sekolah.
            Tiba di sekolah,aku masuk ke kelas.Ternyata teman-temanku belum banyak yang datang.Aku melihat sekeliling ,baru ada beberapa orang saja.Sepertinya aku datang kepagian,hehe...
            Eh,iya.Di kelasku ada AC,bukannya AC itu merusak lapisan ozon bumi ya ? sama saja dengan merusak lingkungan.Wah,ini jangan dibiarkan.Aku akan mengatasi hal ini dengan memberi penjelasan kepada pihak sekolah,lebih tepatnya ke kepala sekolah.
            Akupun pergi ke ruang guru.Aku mencari kepala sekolah.Nah,itu ada Ibu Kepsek.Aku menghampirinya,meski agak ragu dan takut karena baru kali ini menghadap kepala sekolah sendirian.Tapi demi kesehatan lingkungan dan kebaikan semua orang,aku harus berani.
            “Assalamu alaikum,bu.”kataku pelan.
            “Ya,wa’alaikum salam.Ada perlu apa nak ? pagi-pagi sudah menghadap ibu.”
            “Euh..ini bu.Saya...ingin menyampaikan pendapat dan saran saya untuk sekolah mengenai pemanasan global yang saat ini sedang marak.”
            “Oh...silakan.”
            “Begini bu.Kalau saya boleh saranin,sebaiknya AC di tiap kelas diganti dengan AC ramah lingkungan saja”           
            “Maksud kamu apa ya ? Ibu kurang ngerti.”
            “Begini bu.Saya pernah baca di sebuah artikel.Katanya AC itu merusak lapisan ozon bumi dan membuat pemanasan global semakin parah.Saya lihat AC yang ada di tiap kelas sekolah kita bukan AC yang ramah lingkungan.Padahal AC ramah lingkungan itu lebih murah karena pemakaian energi listriknya lebih sedikit dan baik untuk kesehatan bumi kita.Ibu mau kan mengusahakan apa yang saya sarankan ?”tanyaku penuh harap.
            “Hmm...yang kamu katakan itu benar.Baik,Ibu akan mengusahakan semuanya.
Bagaimanapun juga kita sebagai penduduk bumi harus menjaga lingkungan kita sendiri.Terima kasih ya nak,atas saran kamu.”
            “Sama-sama bu.”
            Horeee !!!! Aku senaaaaang....sekali.Aku tidak menyangka saranku langsung diterima.Yes!usahaku pasti berhasil.Dengan senyuman lebar,aku kembali ke kelasku.
            Saat aku berjalan ke kelas,tiba-tiba temanku Selvi,datang dengan wajah sedih.Aku pun bertanya padanya mengapa ia bersedih.
            “Selvi,kamu kenapa ? kok sedih gitu..”tanyaku.
            “Sir,teman kita...Nida...dia meninggal !!”
            “Apa ??! meninggal ? kok bisa ?!”aku kaget sekali mendengar apa yang Selvi katakan.
            “Nida sakit.Kata orang tuanya,dia sakit demam berdarah.”
            “Hah ?!kok bisa?”
            “Setahuku sih,sekarang ini memang lagi wabahnya DBD.Tapi nggak tahu juga kenapa bisa mewabah sampai akhirnya teman kita yang kena.Kasihan banget ya Nida..”kata Selvi.
            Meninggal karena DBD yang mewabah ? Bukannya selama ini di kotaku sering dilakukan penyemprotan anti nyamuk DBD ya ?! kok sekarang malah mewabah ? ini membuatku penasaran.
            Pulang sekolah,aku kembali menyalakan komputerku,membuka penelusuran internet.Aku mencari penyebab terjadinya wabah demam berdarah.Dan aku menemukan sebuah artikel.
            Apaa ??? lagi-lagi karena pemanasan global ??! Pemanasan global ini benar-benar sebuah malapetaka.Malapetaka yang harus segera dihancurkan !
            Dalam artikel itu,penyakit demam berdarah semakin meningkat persebarannya karena pemanasan global.Suhu yang panas membuat nyamuk dapat bertahan hidup lebih lama,akibatnya penyakit demam berdarahpun semakin mewabah dan memakan korban.Parahnya lagi korban itu adalah temanku.Kasihan sekali Nida,ia harus terkena penyakit ini akibat pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.Sungguh memprihatinkan.
            Kalau sudah begini,aku bingung harus berbuat apa.Aku tidak mungkin diam saja,membiarkan bumi ini semakin mendekati kehancuran.
            Aha ! aku jadi ada ide.Aku bisa memelihara lingkungan dengan menanam pepohonan untuk mengurangi pemanasan global pada bumi.Dengan begitu pemanasan global bisa sedikit demi sedikit teratasi.
            Aku kembali ke komputerku,menelusuri internet.Aku mencari dan mencari,pohon apa yang bagus untuk kutanam.
            Ternyata pohon yang bagus untuk mengurangi pemanasan global adalah bambu.Bambu dapat menyerap CO2 empat kali lebih banyak daripada pohon biasa.
            Tapi...bambu itu setahuku panjang-panjang dan besar-besar.Bagaimana bisa aku menanamnya sendirian ? kurasa aku butuh orang lain untuk menanamnya juga.
            Masalahnya,orang-orang tidak mungkin langsung mau menanam bambu-bambu begitu saja.Lalu apa yang mesti aku lakukan sekarang ? aku berpikir keras,tapi tak kunjung mendapat ide.Apa aku meminta pendapat orang tuaku saja ya ? sebaiknya iya.
            Aku bertanya pada ibuku.Awalnya ibuku merasa aneh akan usulku yang tiba-tiba peduli terhadap lingkungan.Ibupun enggan berpendapat.Tapi setelah aku desak,ibu mau mencarikan jalan keluar.Kemudian ibu mendapat ide cemerlang.
            “Kamu jualan bambu saja,tapi kamu harus mencari bambu yang bagus dan menarik agar orang mau membeli dan menanamnya.Coba kamu cari di buku-buku dan internet.Ibu yakin ini berhasil.”jelas ibuku.
            Wah...usul ibu benar-benar hebat.Iya juga ya...aku kan bisa jualan di halaman rumahku.Rumahku juga letaknya strategis,di dekat jalan raya.Siapa tahu orang-orang melirik bambu yang kujual dan mau membelinya.Yang paling penting sih,mereka menanam bambu itu.
            Aku mencari jenis bambu yang bagus dan menarik di berbagai buku.Bahkan aku bertanya ke tukang tanaman hias yang sering lewat depan rumahku.Aku juga mencari jenis bambu itu di internet,dan akhirnya ketemu!!
            Beruntungnya aku!Aku menemukan jenis bambu yang kuinginkan.Namanya Bambu Kuning.Bambu ini adalah jenis bambu hias yang sangat cantik bentuknya.Harganya lumayan mahal,250.000 per rumpun.Tapi tak apalah,yang namanya usaha,apapun akan kutempuh.
            Ketika mulai berjualan,ternyata banyak juga orang yang berminat membeli tanamanku ini.Bahkan ada yang sampai memesan segala.Mereka juga berjanji akan merawat bambu yang mereka beli
            Sebenarnya sih,aku tidak masalah mereka mau membayar atau tidak.Jika mereka mau menanam bambu itu,aku bersedia kok memberi bambu itu secara cuma-cuma,asalkan mereka berjanji akan menjaga dan merawat bambu tersebut.
            Kini aku bahagiaaaaaaaaaaa sekali.Usahaku selama ini tidak sia-sia.Aku mulai bisa menjaga kesehatan dan kelestarian bumiku tercinta.Memang sih,hanya hal-hal kecil ini saja yang bisa aku lakukan,dan masalah pemanasan global ini belum bisa terselesaikan.Tapi aku yakin,semua masalah meski seberat apapun pasti bisa kita atasi.Asalkan kita mau berusaha untuk mencari jalan keluar yang terbaik.
            Semoga niat dan usahaku menjaga bumi bisa dilakukan juga oleh orang lain.Jangan sampai ada korban lagi seperti temanku Nida.Ingat,kesehatan bumi adalah kesehatan kita juga sebagai penghuninya.
                                                                        * * *

Cerpen : Kesehatan Bumi adalah Kesehatan Kita


 

            “Hoaeemmm...”
            Duh..ngantuk sekali ! untuk bangkit dari tempat tidur dan melepas selimut dari tubuhku saja sangat berat rasanya.Ditambah pagi ini hujan turun rintik-rintik mendukung suasana yang nyaman untuk berlama-lama berada di balik selimut.Tapi aku harus cepat-cepat bersiap ke sekolah.Apalagi sekarang hari Senin,pasti jalanan macet.Hari ini juga ada pementasan dari kakak kelas 9 yang wajib aku tonton.
            Perlahan aku bangkit dari kasurku menuju kamar mandi.Lalu aku sarapan dan berangkat sekolah.Seperti biasa,aku diantar ayahku naik motor sampai stasiun angkutan kota.Barulah aku melanjutkan perjalanan naik angkot ke sekolah.
            Setelah siap untuk berangkat,aku memanggil ayahku.
            “Ayah...ayah...!”
            Tak lama kemudian ayah muncul dengan kunci motor di tangannya.
            “Sudah siap ? ayo berangkat !!”kata ayah.Aku mengangguk.Sebelum pergi tak lupa aku pamit pada ibuku,baru kemudian aku berangkat.
            “Breeemmmm....ngeeengg !!!”
            Motorpun sampai di stasiun.Aku turun dari motor dan pamit pada ayah.Kemudian aku menaiki angkot yang sedang ngetem.Kelihatannya sih sudah penuh,hanya tersisa dua tempat lagi yang kosong.Tanpa basa-basi lagi aku segera naik.Karena di dalam sudah penuh,aku duduk di kursi dekat pintu.
            Saat di dalam angkot yang penuh,pasti aku merasakan sesuatu.Suatu bau yang tercium oleh hidungku,yaitu bau ketiak orang-orang yang ada di angkot ini.Duh...baunya membuat orang ingin muntah.Perutku juga jadi ikutan mual gara-gara mencium bau ini.
            Sebelum aku muntah,untungnya angkot ini sudah mulai maju.Udara pagi hari berhembus memasuki bagian dalam angkot,menutupi bau ketiak orang-orang di dalam.Angkotpun meninggalkan stasiun menuju jalan raya.
            Aku memperhatikan keadaan di luar.Sama seperti yang aku lihat kemarin-kemarin.Jalan raya yang ramai dengan kendaraan roda empat dan sepeda motor.Banyak sekali berbagai jenis kendaraan.Mereka berkendara dengan tertib sehingga lalu lintas terasa nyaman.Tapi ada yang membuatku merasa risih,yaitu asap yang dikeluarkan kendaraan menyebabkan udara pagi yang seharusnya sejuk menjadi sesak.
            Hampir setiap hari keadaan kota seperti ini aku rasakan.Tapi aku merasa tidak dapat melakukan apa-apa untuk mengatasi semuanya.Yang bisa aku lakukan hanya membekap hidung dan mulutku dengan telapak tangan untuk menghindari asap kendaraan berbahaya itu masuk ke dalam paru-paruku.Kalau aku pikir-pikir lagi,lebih baik aku mencium bau ketiak daripada menghirup asap kendaraan itu.
            Tak terasa angkot sudah sampai di depan sekolahku.Aku turun dan buru-buru masuk ke sekolah.Di lapangan sekolah sudah banyak murid kelas 7 dan 8 yang siap menonton pementasan dari kakak kelas 9.Aku duduk di lapangan sebelah barat.Panggung pementasannya lumayan besar.Di sebelah panggung juga sudah disiapkan infokus untuk menayangkan sejumlah video yang berhubungan dengan pementasan ini.
            Beberapa menit kemudian,kakak-kakak kelas 9 muncul dari balik panggung.Mereka telah memakai kostum yang mayoritas berwarna hijau.Lalu ada salah seorang membawa papan yang bertuliskan, “WE LOVE OUR EARTH”.Lalu mereka semua membunyikan yel-yel, “KITA SAYANG BUMI ! KITA CINTA BUMI !”
            Setelah yel-yel dibunyikan,mereka menampilkan kabaret.Kakak-kakak kelas 9 memperagakan hal-hal yang merusak lingkungan seperti membuang sampah ke sungai,melakukan penebangan liar,menggunakan kantong plastik secara berlebihan,dan lain-lain.Satu orang yang berkostum seperti bumi menangis dengan kencang.Kemudian datang seorang perempuanmenasihati mereka agar tidak melakukan hal-hal yang merusak lingkungan lagi.Lalu perempuan itu menunjukkan video dari layar infokus yang menayangkan keadaan bumi akan hancur.Dataran rendah tenggelam karena naiknya permukaan laut akibat pemanasan global,banjir di mana-mana,es di kutub mencair,dan persebaran penyakit makin merajalela.
            “Bumi sakit parah karena kelakuan kalian!”kata perempuan itu.
            Orang-orang yang merusak lingkungan akhirnya mengerti dan menghentikan perilaku mereka.Selanjutnya mereka menanam pepohonan,mengendarai sepeda bila bepergian,dan membuang sampah pada tempatnya.Orang yang berkostum bumipun menjadi senang dan menari-nari gembira.Itulah akhir dari pementasan tersebut.
            Sehabis menonton pementasan tadi,aku jadi berpikir,sepertinya selama ini aku sering sekali melakukan hal-hal yang merusak bumi dan lingkungan.Aku suka buang sampah di mana saja,memakai kantong plastik berlebihan dan mungkin masih banyak lagi yang kulakukan.
            Bagaimana kalau suatu saat bumi menjadi seperti yang ditayangkan dalam video di pementasan tadi ? Pasti penduduk bumi juga yang akan kena.Ini tidak boleh dibiarkan,aku tidak mau bumi menjadi hancur begitu saja karena ulah penghuninya sendiri.Harus ada perubahan,dan aku yang akan memulai perubahan itu dari sekarang.Ya,aku harus !
            Sepulang sekolah,aku segera menuju kamarku lalu menyalakan komputer.Aku mencoba mencari tahu di internet,apa yang menyebabkan kerusakan lingkungan,akibat yang ditimbulkan dan bagaimana cara mencegahnya.
            Dari hasil pencarian,yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah ulah manusia sendiri.Akibat paling fatal yang ditimbulkan saat ini adalah pemanasan global.Pemanasan global disebabkan oleh asap kendaraan,AC(air conditioner) yang merusak lapisan ozon bumi,efek gas rumah kaca,dan lain-lain.
            Efek yang diakibatkan pemanasan global ini sama seperti yang ditampilkan di pementasan tadi.Dataran rendah tenggelam,kutub es mencair.Waduh...seram sekali.Daerah tempat tinggalku ini kan termasuk daerah dataran rendah.Bagaimana jika suatu saat nanti tenggelam ??
            Untuk mencegah semakin parahnya pemanasan global,ada cara-cara yang bisa dilakukan yaitumengurangi penggunaan kendaraan,mengurangi penggunaan AC,dan juga menanam pohon.
            Hmm...cara ini bisa aku mulai besok pagi.Tunggu saja perubahan yang akan aku lakukan,hehehe....
                                                                                 * * * 

Penasaran kira-kira apa yang akan dilakukan 'aku' ? tunggu season duanya ya.. see ya! =D

GP Jerez 2013 : Lorenzo vs Marquez

        
          GP Jerez yang dilangsungkan Minggu (5/5) kemarin menyisakan sebuah kisah. Kisah rivalitas antara si rookie Marc Marquez dengan sang juara bertahan Jorge Lorenzo. Tepat di tikungan terakhir, yang baru saja dinamai 'Lorenzo Corner' terjadi insiden diantara mereka. Saat itu Jorge dan Marc memperebutkan posisi finish kedua. Di tikungan terakhir itu, Jorge membuka sedikit celah yang saat itu langsung dimanfaatkan Marc untuk 'mencuri' podium Jorge. Jorge yang bermaksud menutup, tidak menyangka Marc secara mengejutkan sudah memasuki celah itu dari dalam. Akhirnya motor mereka bersenggolan dan membuat Jorge sedikit melebar dan akhirnya memaksa dia finish ketiga.


          Peristiwa ini mengingatkan kita saat GP Jerez 2005. Duel semacam ini, yang terjadi antara Valentino Rossi dan Sete Gibernau, persis di waktu dan tempat yang sama. Saat last lap dan last turn.


          Mungkin Jorge terlanjur sakit hati. Usai race, Marc mengajak berjabat tangan, Jorge menolaknya. Dihadaan banyak orang. Dengan isyarat telunjuk yang digoyangkan. What happen with you, Jorge?


          Tidak hanya itu. Diatas podium, Jorge memberi ucapan selamat dan tersenyum tulus untuk Pedrosa. Namun tidak demikian dengan Marc. Hmm..
          Namun begitu, Jorge pun mengakui kekalahannya dan kesalahannya di tikungan terakhir itu. Seperti yang ia katakan, 
          "Aku cuma melakukan dua kesalahan. Yang pertama adalah saat start, dan kemudian di tikungan terakhir karena tidak menutup celah lebih rapat lagi,"
          "Apapun, aku senang. Aku pikir kami menampilkan balapan bagus dengan motor yang kami miliki dan aku sudah melakukan yang terbaik,"paparnya.
          Marquez telah mengaku kalau dia juga akan marah bila jadi Lorenzo, berikut pengakuan Marc Marquez yang telah menyamai rekor Jorge Lorenzo yang 3 kali berturut-turut naik podium di kelas perdananya.
          "Saya ingin meminta maaf kepada Jorge tapi itu tidak mungkin,"
          "Tentu jika aku telah dia saya akan marah tapi aku memasuki lap terakhir dan saya tahu bahwa saya bisa melewatinya dan jadi aku pergi untuk itu,"

 Ini kata rider-rider lain tentang insiden yang melibatkan Marc dan Jorge

* Valentino Rossi"Ini tentu saja sebuah serangan yang keras, dan sebuah hard overtake dari Marc. Dia menyentuh Jorge, tapi itu lap terakhir, tikungan terakhir, dan tentu saja pembalap di belakang mu akan mencoba sesuatu agar dapat menyalipmu. Pintu Jorge terus terbuka dan Marc masuk ke dalamnya, jadi saya pikir itu adalah sesuatu yang bisa terjadi dalam balapan."

* Andrea Dovizioso : "Marquez memang cukup agresif, dan aku pikir dia tidak melewati batas. Tetapi kami mempunyai Komisi Keamanan, dan merakalah yang mempunyai hak untuk berbicara tentang itu dengan aturan yang jelas. Bagaimanapun itu memang keras, tapi saya tidak berpikir Marquez melewati batas. "

* Dani Pedrosa"Ketika dua pebalap memperebutkan posisi di tikungan terakhir, salah satu di antaranya akan merasa senang dan yang lainnya kecewa. Namun untung saja mereka berdua tidak terjatuh. Saya rasa Marc tak berusaha sengaja melakukannya, tetapi hal ini sudah biasa terjadi di dunia balap," ujar Pedrosa.
           "Pada tahun 2005, hal ini terjadi pada Valentino Rossi dan Sete Gibernau, sedangkan pada tahun 1996 Mick Doohan dan Alex Criville yang mengalaminya. Begitulah tikungan terakhir. Inilah Jerez, dan sudah kerap kali terjadi," tutupnya.

          Insiden ini banyak mengundang pertanyaan dari media. Pada konferensi pers setelah race Jerez, Lorenzo di hujani sebuah pertanyaan dari insiden dengan Marc Marquez, akan tetapi dia menolak untuk memberikan jawaban, Jorge Lorenzo akhirnya keluar dengan menyindir wartawan dengan sedikit jengkel:
          "Sekarang banyak pertanyaan kepada saya , dan ketika saya memenangkan di Qatar, tidak ada pertanyaan untuk saya. Ini sedikit aneh. " 
          Wajar saja bila Jorge merasa kesal. Hmm.. :)

Kata saya : 
          Sebenarnya aku seneng banget melihat Jolor dilibas Marquez. Apalagi dilibas di tikungan yang dinamai namanya sendiri. Hari Minggu kemarin itu, aku pulang telat. Jam 7 belum dirumah, padahal race sudah dimulai. Aku ngebut kebawa emosi karena ketinggalan race. Sampai rumah jam setengah delapan, race sudah setengah jalan. Jagoanku VR46 ada di posisi empat. Tapi jagoanku yang satunya lagi diposisi tiga. Lumayan lah.. =D
          Jarak Pedrosa yang ada di posisi pertama dengan Lorenzo yang ada di posisi kedua cukup jauh. Namun jarak Lorenzo dan Marquez tidak terlalu. Malah Marquez menempel Lorenzo di belakangnya. Sementara Rossi di posisi empat agak jauh dari Marquez dan Crutchlow yang ada di posisi lima.
          Nonton last lap, makin deg-degan lihat battle Lorenzo dan Marquez. Namun tak disangka-sangka, Marquez menyalip di last turn dan membuat Lorenzo hampir crash serta harus merelakan posisinya diambil sang rookie.
          Jujur saja, aku senang banget melihat Jolor dipermalukan 93 di tikungannya sendiri. Malah aku berharap Jolor sekalian jatuh saja. Hahahaa! aku merasa ngga sia-sia udah ngebut pulang demi MotoGP, akhirnya mendapat tontonan yang menarik.

#tulisan ini cuma pendapat saya, suka atau tidak, ya itu hak anda. xD

Ohya supaya ga terlalu tegang dan panas gara-gara pernyataan saya, nih ada komik kecil yang didapat dari fanpage MotoGP. Enjoy =)))


          Okay  cukup sekian postingan saya. Trimakasih, wassalam :)