Jam menunjukkan
pukul 21.45 malam.Adira masih sibuk berkutat dengan buku
ensiklopedinya.Akhir-akhir ini Dira memang senang membaca buku-buku
pengetahuan.Saking senangnya,ia sering lupa waktu.Sekarang saja seharusnya
Adira sudah tidur karena besok harus bangun subuh hari agar tidak terlambat ke
sekolah.
Tak terasa buku yang ia baca sudah
memasuki halaman ke 200.Waktu berjalan semakin larut.Dira masih semangat
membaca tanpa bosan.Namun suasana kamarnya begitu sunyi senyap.Dari luar
kamarnya pun sudah tidak terdengar suara apa-apa.Semua anggota keluarganya
sudah terlelap.
Terlintas di pikiran Adira tentang
cerita-cerita horror yang pernah didengarnya dari teman-teman sekolah.Bulu
kuduknya mulai berdiri.Suasana yang sangat sepi seakan memberi kesan mistis dan
gaib.Akhirnya Adira menyalakan radio untuk menemaninya bergadang sambil membaca
buku.
Setelah menyalakan radio,ternyata
stasiun-stasiun radio sudah tidak siaran lagi karena memang sudah sangat
larut.Hanya beberapa stasiun radio saja yang masih siaran.Adira memilih satu
frekuensi radio yang memutarkan lagu-lagu pop.Hati Dira kini lebih tenang dan
ia pun mulai melupakan cerita-cerita horror yang menakutkan.
Selang beberapa menit,tiba-tiba...
jendela kamar Adira terbuka secara paksa.Seketika itu juga angin dari luar
berhembus kencang memasuki ruangan kamar Adira.Adira merasakan kedinginan
karena angin malam tersebut.Ia meletakkan bukunya di atas meja belajar dan
bangkit dari kasurnya untuk menutup jendela.
Saat akan menutup jendela,Adira
sempat melihat ke luar,tepatnya taman belakang rumahnya.Kamar Adira memang
berada di belakang rumah,dekat taman itu.Keadaan malam di luar begitu
sepi,gelap,mencekam,dan menyeramkan.Apalagi jika melihat taman belakang
itu,menyeramkan sekali.Soalnya,di taman itu ada pohon sirsak besar yang di
dahannya dipasang ayunan kecil dari kayu yang sudah lapuk.Pastilah orang yang
melihatnya malam hari akan merinding dan membayangkan hal-hal berbau mistis.
Adira pun tak kuasa melawan
bayang-bayang hantu yang ada di otaknya.Cerita-cerita horror yang dilupakannya
kini kembali menghiasi pikirannya.Namun entah kenapa ia masih saja melongo
memandangi keadaan taman belakang itu.Jendela pun belum ditutupnya,padahal
angin bertiup sangat kencang dan udara begitu dingin.
Tiba-tiba .... hujan turun dengan
derasnya.Air hujan disertai angin mengenai wajah Adira.Adira pun lekas menutup
jendela kamarnya.Tapi entah kenapa.. ia masih saja ingin memandangi keadaan
taman belakang itu.Dari balik kaca jendela ia pun melihat semua yang ada di
taman.
“Hiii.......hiiii......hiiiiiiiiiiiiiiiiiiii..............”tiba-tiba
terdengar suara cekikikan kuntilanak.Spontan Adira menjerit.Tapi ternyata,itu
suara dari radio.Radio itu sedang memutar acara tentang cerita-cerita
hantu.Adira enggan mendengar acara seperti itu.Mendengarnya hanya akan membuat
ia makin ketakutan saja.
Adira berjalan mendekati radionya,ia
melihat FM radio 190,7.Hah ???!! kok tiba-tiba ada di FM ini ? tadi Adira
menyetel FM 183,5. Kenapa FM nya bisa berubah sendiri ? siapa yang memutar
radio ini ???
“Klik !!” Adira pun memencet tombol
off pada radio tersebut.Radio itu pun tidak mengeluarkan suara lagi.Adira pun
membaringkan tubuhnya di atas kasur.Ia mencari-cari buku yang tadi akan ia
baca.Tapi ... bukunya tidak ada di tempatnya semula.
“Dimana ya bukunya ???”pikir Adira
bingung.Ia pun melihat ke sekeliling,ternyata .. bukunya ada di jendela.Ya
ampun,kenapa bukunya tiba-tiba ada disitu ?? bukankah tadi terakhir kali ia
meletakkan bukunya di meja belajar ?
Sugesti-sugesti seram mulai
membayangi otaknya kembali.Dengan sigap ia segera mengambil buku di jendela
itu.Tapi.. entah kenapa untuk ke sekian kalinya ... ia terdiam di depan
jendela,melihat dan memperhatikan keadaan di taman belakang.
Ketika melihat ayunan,tiba-tiba
seorang anak perempuan sedang bermain ayunan disitu.Anak itu asyik sekali
bermain ayunan walau sambil hujan-hujanan.Adira bingung,anak siapa itu main
tengah malam di taman rumah orang,hujan-hujanan lagi.Adira pun membuka
jendela,dengan maksud ingin bertanya pada anak itu.
“Dik ... ngapain tengah malam main
disitu ? ayo pulang.. nanti orang tuamu nyariin loo... !!”kata Adira.
“Kamu siapa berani memerintahku
?”jawab anak itu dengan angkuh dan memelototi Adira.Dalam hati Adira,”ya ampun
ini anak ngga sopan banget ama orang gede.”
“Bukannya gitu dik... ini udah
tengah malam.. kamu harusnya udah tidur di rumah..”
“Kamu itu ya !! nyuruh-nyuruh aku
terus.. suka-suka aku mau main atau engga !!”jawab anak itu lagi dengan ketus.
Adira pun mulai kesal dengan kata-kata
anak itu yang sangat tidak sopan.
“Heh !! anak kecil,lu balik sana !!
ngapain lu tengah malem gini maen di rumah orang,anak jalanan kali yah lu
!!”kata Adira kesal.
“Huaaaaa.......
huaaaaaaaaaaaa............”anak itu tiba-tiba menangis kencang.Lalu,,, ia
berkata.... “Ibu.... ibu.... orang itu menggangguku bu .... hueeekkk ... “
Adira keheranan melihat tingkah anak
itu.”Gila kali nih anak”pikir Adira.Pasalnya di tempat itu sama sekali tidak
ada siapapun.Di taman itu hanya ada anak itu.
Dengan nada mengejek,Adira
berkata,”Anak gila beneran ya lu !! mana enyak lu kagak ada dimari.Ngomong
sendiri aja lu !!”kata Adira sambil membanting pintu jendelanya.Ia pun berbalik
ke kasurnya.. tiba-tiba ....
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!” sesosok kuntilanak muncul di hadapannya.Kuntilanak
itu nampak marah sekali.
“Kenapa kamu ganggu anak saya ?
kenapa kamu ganggu anak saya ????!!!!!!!!!!!!”kata kuntilanak itu dengan nada
yang menyeramkan.
Tubuh Adira kaku dan lemas.Seketika
itu juga Adira pun pingsan.
*
* *
Esok harinya Adira pun
tersadar.Ayahnya menemukannya pingsan di kamarnya.Keadaan kamarnya begitu kacau
-kata ayahnya- jendela terbuka,barang-barang berserakan di lantai,dan radio di
kamar Adira hancur seperti habis dibanting.Adira tidak tahu mengapa keadaan
kamarnya bisa sebegitu kacau,yang ia tahu hanya kejadian semalam yang
menimpanya.Ia pun menceritakan kejadian itu pada keluarganya.
Menurut cerita kakeknya,ternyata
dulu di rumah ini ada kasus pembunuhan.Penghuni rumah ini,seorang ibu muda dan
anaknya yang berumur 5 tahun dibunuh oleh perampok rumah.Ibu muda itu dibunuh
di taman belakang rumah itu dan anaknya ditusuk pisau saat sedang bermain
ayunan kayu di taman belakang itu juga.Sampai sekarang arwah mereka berdua bergentayangan
di rumah ini terutama di taman belakang itu.Kakek menasihati Adira agar jika ia
melihat anak yang sedang bermain ayunan disitu tidak usah dihiraukan,banyak
berdoa dan segera tidur.
Adira pun menuruti nasihat
kakeknya.Dan ia pun tidak mengalami kejadian menyeramkan lagi walau ia sering
melihat penampakan anak kecil main ayunan tengah malam.
*
* *