Wanita dari Waktu yang Lain
Wanita yang berasal dari ruang waktu yang lain.
Berambut pendek, berwajah teduh.
Muda usianya, lebih kepada masih baru dewasa.
Tak lama ia beraksi panggung
Jika mengingatnya kini
Detik demi detiknya seperti hanya membaca sehalaman buku harian
Singkat, namun personal
Singkat, namun bermakna kekal
Jarang ia mampir
Dalam ingatanku, kesibukanku
Tapi secara rutin ia hadir
Entah mengapa
Walau kita tak pernah dalam satu ruang waktu yang sama
Tawa cantiknya
Suara serak pembedanya
Tinggi semampai tubuhnya
Selalu menjadi ruang dalam kepala yang terisi dengan berbagai tanya
Bagaimana seorang dalam kematiannya begitu berpengaruh dan menolak hilang ditelan zaman?
Sebuah artikel dengan judul In Death She Soared yang ikut memberitakan kepergiannya belum lama saat itu, memang benar menuliskan judul dengan arti yang dapat kita terima bahwa ia tak sekedar sederhana.
Seorang remaja tumbuh dewasa di usia ke sembilan belasnya, mampu mengajak insan dari berbagai era untuk terus mengingat dan mengajaknya bicara tanpa balasan kata dalam pikiran dan ingatan.
Sebuah kisah yang luar biasa
Dapat digoreskan gadis muda belia
Di usia yang bahkan belum kepala dua
Ia pergi menjadi legenda
Meninggalkan kerinduan tak beralasan di setiap insan yang mengenalnya
Saat itu, saat ini, dan saat hingga entah kapan
Nike Ardilla
Sarah Nurkhaliza,
Bandung,
3 April 2023, 05.58 WIB