Cerpen : Kesehatan Bumi adalah Kesehatan Kita


 

            “Hoaeemmm...”
            Duh..ngantuk sekali ! untuk bangkit dari tempat tidur dan melepas selimut dari tubuhku saja sangat berat rasanya.Ditambah pagi ini hujan turun rintik-rintik mendukung suasana yang nyaman untuk berlama-lama berada di balik selimut.Tapi aku harus cepat-cepat bersiap ke sekolah.Apalagi sekarang hari Senin,pasti jalanan macet.Hari ini juga ada pementasan dari kakak kelas 9 yang wajib aku tonton.
            Perlahan aku bangkit dari kasurku menuju kamar mandi.Lalu aku sarapan dan berangkat sekolah.Seperti biasa,aku diantar ayahku naik motor sampai stasiun angkutan kota.Barulah aku melanjutkan perjalanan naik angkot ke sekolah.
            Setelah siap untuk berangkat,aku memanggil ayahku.
            “Ayah...ayah...!”
            Tak lama kemudian ayah muncul dengan kunci motor di tangannya.
            “Sudah siap ? ayo berangkat !!”kata ayah.Aku mengangguk.Sebelum pergi tak lupa aku pamit pada ibuku,baru kemudian aku berangkat.
            “Breeemmmm....ngeeengg !!!”
            Motorpun sampai di stasiun.Aku turun dari motor dan pamit pada ayah.Kemudian aku menaiki angkot yang sedang ngetem.Kelihatannya sih sudah penuh,hanya tersisa dua tempat lagi yang kosong.Tanpa basa-basi lagi aku segera naik.Karena di dalam sudah penuh,aku duduk di kursi dekat pintu.
            Saat di dalam angkot yang penuh,pasti aku merasakan sesuatu.Suatu bau yang tercium oleh hidungku,yaitu bau ketiak orang-orang yang ada di angkot ini.Duh...baunya membuat orang ingin muntah.Perutku juga jadi ikutan mual gara-gara mencium bau ini.
            Sebelum aku muntah,untungnya angkot ini sudah mulai maju.Udara pagi hari berhembus memasuki bagian dalam angkot,menutupi bau ketiak orang-orang di dalam.Angkotpun meninggalkan stasiun menuju jalan raya.
            Aku memperhatikan keadaan di luar.Sama seperti yang aku lihat kemarin-kemarin.Jalan raya yang ramai dengan kendaraan roda empat dan sepeda motor.Banyak sekali berbagai jenis kendaraan.Mereka berkendara dengan tertib sehingga lalu lintas terasa nyaman.Tapi ada yang membuatku merasa risih,yaitu asap yang dikeluarkan kendaraan menyebabkan udara pagi yang seharusnya sejuk menjadi sesak.
            Hampir setiap hari keadaan kota seperti ini aku rasakan.Tapi aku merasa tidak dapat melakukan apa-apa untuk mengatasi semuanya.Yang bisa aku lakukan hanya membekap hidung dan mulutku dengan telapak tangan untuk menghindari asap kendaraan berbahaya itu masuk ke dalam paru-paruku.Kalau aku pikir-pikir lagi,lebih baik aku mencium bau ketiak daripada menghirup asap kendaraan itu.
            Tak terasa angkot sudah sampai di depan sekolahku.Aku turun dan buru-buru masuk ke sekolah.Di lapangan sekolah sudah banyak murid kelas 7 dan 8 yang siap menonton pementasan dari kakak kelas 9.Aku duduk di lapangan sebelah barat.Panggung pementasannya lumayan besar.Di sebelah panggung juga sudah disiapkan infokus untuk menayangkan sejumlah video yang berhubungan dengan pementasan ini.
            Beberapa menit kemudian,kakak-kakak kelas 9 muncul dari balik panggung.Mereka telah memakai kostum yang mayoritas berwarna hijau.Lalu ada salah seorang membawa papan yang bertuliskan, “WE LOVE OUR EARTH”.Lalu mereka semua membunyikan yel-yel, “KITA SAYANG BUMI ! KITA CINTA BUMI !”
            Setelah yel-yel dibunyikan,mereka menampilkan kabaret.Kakak-kakak kelas 9 memperagakan hal-hal yang merusak lingkungan seperti membuang sampah ke sungai,melakukan penebangan liar,menggunakan kantong plastik secara berlebihan,dan lain-lain.Satu orang yang berkostum seperti bumi menangis dengan kencang.Kemudian datang seorang perempuanmenasihati mereka agar tidak melakukan hal-hal yang merusak lingkungan lagi.Lalu perempuan itu menunjukkan video dari layar infokus yang menayangkan keadaan bumi akan hancur.Dataran rendah tenggelam karena naiknya permukaan laut akibat pemanasan global,banjir di mana-mana,es di kutub mencair,dan persebaran penyakit makin merajalela.
            “Bumi sakit parah karena kelakuan kalian!”kata perempuan itu.
            Orang-orang yang merusak lingkungan akhirnya mengerti dan menghentikan perilaku mereka.Selanjutnya mereka menanam pepohonan,mengendarai sepeda bila bepergian,dan membuang sampah pada tempatnya.Orang yang berkostum bumipun menjadi senang dan menari-nari gembira.Itulah akhir dari pementasan tersebut.
            Sehabis menonton pementasan tadi,aku jadi berpikir,sepertinya selama ini aku sering sekali melakukan hal-hal yang merusak bumi dan lingkungan.Aku suka buang sampah di mana saja,memakai kantong plastik berlebihan dan mungkin masih banyak lagi yang kulakukan.
            Bagaimana kalau suatu saat bumi menjadi seperti yang ditayangkan dalam video di pementasan tadi ? Pasti penduduk bumi juga yang akan kena.Ini tidak boleh dibiarkan,aku tidak mau bumi menjadi hancur begitu saja karena ulah penghuninya sendiri.Harus ada perubahan,dan aku yang akan memulai perubahan itu dari sekarang.Ya,aku harus !
            Sepulang sekolah,aku segera menuju kamarku lalu menyalakan komputer.Aku mencoba mencari tahu di internet,apa yang menyebabkan kerusakan lingkungan,akibat yang ditimbulkan dan bagaimana cara mencegahnya.
            Dari hasil pencarian,yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah ulah manusia sendiri.Akibat paling fatal yang ditimbulkan saat ini adalah pemanasan global.Pemanasan global disebabkan oleh asap kendaraan,AC(air conditioner) yang merusak lapisan ozon bumi,efek gas rumah kaca,dan lain-lain.
            Efek yang diakibatkan pemanasan global ini sama seperti yang ditampilkan di pementasan tadi.Dataran rendah tenggelam,kutub es mencair.Waduh...seram sekali.Daerah tempat tinggalku ini kan termasuk daerah dataran rendah.Bagaimana jika suatu saat nanti tenggelam ??
            Untuk mencegah semakin parahnya pemanasan global,ada cara-cara yang bisa dilakukan yaitumengurangi penggunaan kendaraan,mengurangi penggunaan AC,dan juga menanam pohon.
            Hmm...cara ini bisa aku mulai besok pagi.Tunggu saja perubahan yang akan aku lakukan,hehehe....
                                                                                 * * * 

Penasaran kira-kira apa yang akan dilakukan 'aku' ? tunggu season duanya ya.. see ya! =D

0 komentar:

Posting Komentar