Hujan kembali mengguyur sirkuit Le Mans. Sekitar 15 menit sebelum balapan MotoGP mulai, para pebalap turun ke lintasan, mencoba trek basah, lalu menempati posisi start masing-masing. Mereka melakukan satu kali putaran pemanasan, lalu balapan GP Perancis pun dimulai, Minggu (19/5/2013), pukul 14.00 waktu setempat atau 19.00 WIB.
Marc Marquez yang turun sebagai pole-sitter, memulai balapan dengan buruk dan langsung melorot ke urutan sembilan. Andrea Dovizioso yang untuk kali pertama musim ini start dari baris terdepan, berhasil melejit dan langsung memimpin balapan, diikuti Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa.
Pedrosa berhasil menyodok Lorenzo dan menempel ketat Dovizioso. Pebalap Repsol Honda ini berhasil merebut posisi Dovizioso pada putaran kelima. Tapi Dovi merebutnya kembali pada putaran delapan, setelah Pedrosa menikung terlalu lebar.
Persaingan makin ketat saat Valentino Rossi berhasil menggeser Lorenzo pada putaran sembilan, untuk menempati urutan tiga di belakang Dovizioso dan Pedrosa. Tak lama kemudian, Lorenzo dilewati Cal Crutchlow. Posisi juara GP Perancis tahun lalu ini terus merosot, setelah Nicky Hayden dan Stefan Bradl juga melewatinya.
Di depan, Pedrosa kembali berhasil melewati Dovizioso pada putaran 11. Tak lama berselang, Marquez pun naik ke posisi tujuh, menggeser Lorenzo yang semakin tercecer. Sementara itu, Crutchlow berhasil melewati Rossi untuk menempati urutan tiga. Lorenzo bahkan harus berjuang keras untuk bisa mempertahankan posisinya di urutan delapan, dengan Alvaro Bautista terus menempel. Saat balapan menyisakan 12 putaran, juara dunia dua kali ini pun harus rela membalap di belakang Bautista, di posisi sembilan.
Korban pertama pun jatuh, yakni Randy de Puniet pada putaran 18. Tak lama berselang Bradl menyusul. Pebalap ini sempat terseret beberapa meter karena kakinya tersangkut pada setir motor. Rossi adalah korban berikutnya yang terjatuh dari motor. Tapi pebalap Italia ini masih bisa melanjutkan balapan.
Di depan, Marquez mulai beranjak naik dan menempel Hayden, berebut tempat keempat. Sementara Pedrosa makin jauh melesat meninggalkan Dovizioso yang membalap dalam tekanan Crutchlow.
Dalam perebutan tempat keempat, Marquez akhirnya berhasil mengalahkan Hayden. Di lima lap terakhir, Crutchlow melewati Dovizioso untuk mendapatkan tempat kedua. Sementara Marquez makin mendekat dari posisi empat. Pelan tapi pasti Marquez mempersempit jarak dengan Dovizioso, dan akhirnya berhasil melewatinya pada lap 26. Marquez berada di posisi tiga, di belakang Pedrosa dan Crutchlow.
Pedrosa akhirnya jadi pebalap pertama yang berhasil melintasi garis finis dengan catatan waktu 49 menit 17,707 detik. Ini adalah gelar juara keduanya musim ini setelah GP Spanyol, dua pekan lalu. Crutchlow mencatat prestasi terbaiknya di MotoGP dengan finis kedua. Marquez harus berjuang keras untuk bisa memastikan diri menutup balapan di posisi tiga dan kembali naik podium. Artinya, pebalap 20 tahun tersebut selalu naik podium di empat seri musim ini.
* * *
Hari ini merupakan hari yang buruk bagi tim Yamaha. Kedua rider andalannya tidak menempati podium sama sekali. Lorenzo hanya mampu finish di posisi 7, dan Rossi hanya bisa mengisi posisi ke-12 setelah mengalami crash. Beruntung Cal Crutchlow podium 2, sehingga menyelamatkan wajah Yamaha.
“Pada awal balapan, motor terasa berbeda dengan saat pemanasan, tapi tidak buruk, dan saya bisa mengikuti Andrea (Dovizioso) dan Dani (Pedrosa). Saya tertinggal di beberapa area, tapi bisa mengejar di tempat lain."
“Tapi setelah tiga atau empat putaran, motor makin memburuk dan saya mendapat masalah di mana-mana, untuk pengereman karena di tengah tikungan saya tidak yakin dengan ban belakang, dan untuk akselerasi karena ban belakang berputar terlalu banyak, dan saya kehilangan sekitar setengah detik dibanding pebalap lain."
“Balapan kadang memang seperti ini. Tahun lalu saya menang, 20 detik lebih cepat dengan motor yang sangat bagus, dan tahun ini adalah kebalikannya. Saya tidak bisa melakukan lebih tanpa kemungkinan terjadi kecelakaan,” jelas Lorenzo.
Rossi berhasil melewati rekan satu timnya tersebut di awal balapan. Berada di urutan empat, dia terjatuh di La Chapelle, saat membalap di bawah tekanan mantan rekan satu timnya di Ducati, Nicky Hayden.
“Sayang sekali kami kehilangan kesempatan yang bagus untuk mendapatkan hasil yang baik hari ini. Saya pikir kami punya potensi untuk naik podium. Saya punya kecepatan yang bagus dan bisa bersaing dengan pebalap lain."
“Di tikungan itu, saya tidak masuk terlalu cepat dan tidak ada kesalahan, tapi saya merasa ada benturan dan kehilangan kendali ban depan. Ini menyedihkan karena kami kehilangan poin dan terutama kesempatan meraih podium yang bagus di sini,” papar pebalap Italia tersebut.
Beda lagi dengan pebalap Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow. Cal merasa bahwa hasil yang diraih pada balapan MotoGP Le Mans sudah sangat pantas baginya. Meskipun membalap dalam kondisi kurang fit 100% pasca kecelakaan hebat di sesi kualifikasi, pembalap Tech 3 itu berhasil finis kedua.
"Saya sangat, sangat senang," Kata Crutchlow. "Ini bagus untuk berada di atas sini. Kami melakukan pekerjaan yang baik, saya pikir kami pantas berada di podium ini. Saya teringat tahun lalu ketika saya jatuh dan bertarung dengan pembalap yang lama lagi. Saya tahu saya harus menebus kesalahan."
Sebaliknya, hasil yang bagus didapat tim Honda. Dua ridernya sukses menempati podium satu dan tiga. Tampil dalam kondisi hujan di Sirkuit Le Mans, Pedrosa yang mengawali start di urutan enam, tampil impresif. Dia sukses memimpin balapan di pertengahan lomba. Meski sempat mendapat perlawanan dari Andrea Dovizioso, The Little Spaniard sukses menyentuh finish pertama dengan keunggulan 4 detik dari Cal Cruthlow di tempat kedua.
“Ini merupakan balapan yang hebat bagi saya. Saya sangat senang, karena saya kehilangan posisi di awal karena lintasan licin, namun akhirnya naik podium pertama,” ujar Pedrosa dikutip Autosport.
“Saya kehilangan daya cengkeram pada ban belakang, namun terus berusaha bertarung dengan Dovi dan Lorenzo. Sesaat setelah mendapat feel yang bagus di lintasan basah, saya mencoba terus menekan, meski melakukan beberapa kesalahan dan dua kali nyaris terjatuh,” sambungnya.
“(Setelah berada di depan) saya terus bertahan dan mencoba menjaga ritme. Jadi, saya bisa terus berada di depan dan menjaga kecepatan. Motor bekerja dengan baik, sementara ban mulai banyak meleset menyusul keringnya lintasan di lap terakhir, tapi pada akhirnya saya bisa menjaga gap dan meraih kemenangan special ini,” tuntasnya.
Sementara itu, rekan setim Pedrosa, yakni Marc Marquez berhasil mempertahankan rekor selalu naik podium, di empat seri pertama MotoGP musim ini. Pada balapan GP Perancis, pebalap Spanyol ini berhasil finis ketiga.
“Ini balapan yang sangat sulit, terutama pada awal balapan karena ada air di lintasan. Saya hanya membalap beberapa putaran di lintasan basah, di Jerez. Pertama, saya membuat kesalahan dengan spin pada ban di awal balapan. Saya belajar banyak dari pengalaman ini. Di awal balapan saya mungkin mencoba terlalu keras dan membuat banyak, banyak sekali kesalahan dan kehilangan banyak waktu,” cerita pebalap Repsol Honda tersebut.
“Saya merasakan hal yang sama saat sesi pemanasan. Saya tidak berharap bisa finis dengan naik podium, sejujurnya. Tapi saya hanya fokus pada balapan. Saya melihat Cal (Crutchlow) di sana pada putaran terakhir, lalu saya berkata, ‘Oke, setelah yang terjadi pada balapan ini, podium sudah cukup!’. Tambahan 16 poin sangat penting karena ini adalah balapan MotoGP pertama saya di lintasan basah, dan mengawali musim ini dengan naik podium empat kali berturut-turut adalah sangat penting,” tambahnya.
Lain lagi dengan pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. Sejak sesi kualifikasi, anak Italia yang gabung di tim pabrikan Italia itu memang layak dapat sorotan. Jarang-jarang Ducati bisa 3 Besar kualifikasi, di lintasan kering pula. Dan, saat balapan, ia memimpin selepas start. Sejak itulah aksi Dovi menjadi tontonan utama sepanjang 14 laps tarik-tarikan dan berualangkali saling susul dengan Dani Pedrosa. Cengekeraman roda Ducati di dalam genangan air, katanya, benar-benar luar biasa.
Tak lama, datang pula Marc Marquez untuk merebut posisi podiumnya. Dovi tak berdaya, terlebih Marquez sendiri saat itu sudah menemukan irama bermainnya sehingga bisa kencang dari urutan 8 sebelumnya. Kalau dengan Pedrosa bisa 14 laps pertarungan saling susul di tengah genangan air, tak demikian dengan Marquez di atas RC213V-nya. Hanya dengan sekelebatan saja, ia bisa mencaplok posisi Dovi dan melaju hingga finish ketiga. Tapi, finish ke-4 sudah bikin Dovi bahagia.
“Separoh lomba aku jalani di posisi
terdepan, sungguh luar biasa. Andai air tak cepat kering di lintasan,
mungkin beda hasilnya. Terpenting kini kami sangat yakin punya kekuatan
di trek basah, traksi roda kami sangat baik. Kami harus senang dengan
pencapaian ini,” kata mantan rider Repsol Honda dan Monster Yamaha Tech3
itu.
Over all, race kemarin sangat menarik. Karena semua rider fighting habis-habisan untuk meraih hasil yang terbaik. Good !! =))))
0 komentar:
Posting Komentar