Setelah 8 tahun yang lalu ke Malaysia gratis berkat menangin lomba foto, siapa sangka tahun ini aku bisa ke luar negeri lagi secara GRATIS [LAGI] karena sebuah lomba ngonten. Tapi lagi-lagi, dibalik kata 'gratis' itu, selalu ada cerita panjang perjuangan dan lika liku yang bisa dibilang cukup dramatis, hehehe.
Aku ingin menuliskan semuanya disini untuk bisa mengenang setiap perjalanan memorable yang aku lalui dalam trip pertamaku ke Korea ini. Alasannya simple aja, sama kayak trip aku ke Malaysia 8 tahun lalu, aku bisa ingat setiap memori kecilnya karena aku sudah tuliskan semua di blog ini juga.
Yuk kita mulai :)
Bandung, antara 4 atau 5 Desember 2023
Pagi itu, aku lagi cek cek keranjang Shopee dan bolak-balik buka review produk TV. Kebetulan, setelah memutuskan renov ruang tamu rumahku di Ujungberung, aku berpikir buat nambahin TV untuk nambah rasa betah tinggal di rumah.
Sebetulnya, aku udah ada rencana beli TV dari awal November. Tapi karena saat itu keuanganku lagi di masa yang down dan belum up lagi, aku nggak langsung beli karena yaa duitnya gak ada, hehehe.Walaupun keinginan beli TV udah gede banget ditambah rasa gak sabar untuk bisa nonton segala macem di TV yang punya fitur smart zaman sekarang, aku mencoba sabar sampai keuangan perusahaanku membaik untuk bisa beli kebutuhan tersier macam TV ini.
Satu bulan lamanya sejak November awal itu, aku bolak-balik liat produk TV yang aku mau, Google TV dari TCL yang ukurannya 40 inch. Sambil nunggu punya duit, aku mengobati rasa excitedku yang belum terpenuhi dengan ngeliat produknya aja dulu di Shopee. Gak tau kenapa, itu sedikit menghibur di kala aku gak sabar banget pengen cepetan beli.
Kembali ke tanggal antara 4 atau 5 Desember, sebulan sejak keinginanku tertunda, aku masih juga cek cek produk TV yang udah nangkring di keranjang Shopee-ku sebulan lamanya itu. Beberapa kali aku 'ngeuh' kalo brand TCL ini lagi bikin aktivasi marketing dengan hadiah trip ke Korea. Tapi karena aku udah skeptis duluan kalo pemenangnya dipilih secara acak melalui undian, aku udah males di awal dan nggak berniat cari tahu lebih lanjut soal apa ketentuan lomba itu. Pikirku, kalau undian ya adu nasib, aku nggak mau ikutan adu nasib yang sifatnya gambling atau dalam Islam mungkin entah halal atau nggak ya. Aku cuma niat mau beli TV buat hiburan keluarga di rumah.
Sampai akhirnya, di pagi itu aku entah gimana jadi tertarik buat baca ketentuan lomba tersebut dan aku baca kalau ternyata itu adalah lomba ngonten, yang pemenangnya dipilih dari konten terbaiknya. Syaratnya, pembelian TV harus melalui official store di rentang waktu periode tertentu.
Dari situ aku langsung ngeuh, wah, ini lomba ngonten. Kalau lomba seperti ini, bisa diusahakan, bukan sekedar adu nasib lewat giveaway acak undian. Aku tertarik banget! Sedikit seperti dejavu bahwa lomba yang aku ikutin 8 tahun lalu dan berhasil aku menangin itu adalah tipe lomba yang, jujur, orang mungkin bakal jarang tahu dan gak tertarik buat ikutin. Saat itu, yang namanya konten gak sefamiliar zaman sekarang. Apalagi yang ngadain Yamaha, brand motor, yang audiesnya kebanyakan bapak-bapak yang jelas males ikut lomba konten-kontenan.
Sekarang, brandnya TCL, brand TV. Jujur aja deh, emang zaman sekarang anak muda yang pada jago ngonten tuh pada tertarik gak sih beli TV, walaupun itu TV smart atau android yang kaya fitur? mungkin anak muda yang ngontennya pada level dewa itu lebih tertarik sama lomba-lomba atau giveaway-giveaway yang hadiahnya iPhone. Jelas sesuai kebutuhan mereka di zaman 'konten' ini. Tapi kalau TV? se-smart apa pun, mungkin mereka yang udah aware kalo TV dengan fitur smart, android, atau pun Google TV itu banyak banget manfaatnya, masih belum sebanyak itu. Pun kalo ada yang tertarik beli, mungkin mereka yang udah punya rumah, atau pasangan muda, atau sekedar membelikan untuk orang tuanya. Untuk diri sendiri, mungkin masih terbilang jarang. Jadi akses untuk tau ke lomba ini, ya mungkin kecil juga.
Dari situlah aku ngeliat potensinya. Apalagi setelah aku cek hashtag yang dipake buat lomba itu, belum banyak yang ikutan. Ada yang ikutan pun, maaf kalau boleh sedikit percaya diri, aku merasa bisa bikin konten yang kualitasnya di atas yang lain. So, aku melihat potensi yang besar di lomba ini, apalagi hadiahnya trip, sebuah experience yang gak akan terlupakan. Aku ngerasa harus banget untuk ikutan!
Bandung, 10 Desember 2023
Aku masih dilanda kegalauan karena aku, dengan tekad keras, mencoba mencari cara untuk bisa ikutan lomba ini. Seperti yang kamu tau, salah satu syarat lombanya aku harus membeli TV TCL di periode waktu tertentu. Sementara saat itu aku nggak punya uang! jangankan buat beli TV yang sifatnya tersier, untuk makan aja aku ngirit-ngirit. Maklum, aku kerja di dunia bisnis, yang aku sendiri turun untuk ikut bertanggung jawab memikirkan potensi profit perusahaan, dimana saat perusahaan banyak uang, aku juga banyak uang, tapi di saat keuangan perusahaan lagi down, aku juga down, dan harus juga memikirkan keamanan keuangan perusahaan beserta gaji pegawai yang aku sebut dengan anak-anak. Jadi saat itu, aku emang lagi seret-seretnya.
Sempat terpikirkan saat itu untuk menggunakan kartu kredit milik kakakku atau fitur Paylater yang ada di Shopee. Mungkin bulan depan juga aku udah bisa bayar lagi kan, dan jujur perbedaan harga menggunakan Paylater dan cash cuma 25ribu rupiah. Bayangin, cuma 25ribu rupiah! Aku merasa buntu dan berpikir mungkin itu jalan terakhir yang perlu aku ambil supaya bisa ikutan lombanya. Dalam hati aku menolak keras opsi tersebut karena larangan dalam agama Islam tentang riba yang merupakan dosa besar. Dosa yang amat besar. Aku takut, sangat takut, tetapi aku juga buntu dan aku nggak mau menyerah begitu saja bahwa aku harus melewatkan lomba ini. Nggak! gimanapun caranya aku harus ikutan. Lebih baik gagal setelah aku mencoba sekeras mungkin, daripada aku menyerah dan menyaksikan orang lain menang yang dimana dalam potensi percobaannya aja aku nggak terjun.
Akhirnya aku dengan berat hati memberanikan diri bilang ke atasanku yang juga partner kerja utamaku, bahwa aku sedang butuh uang. Nggak sedikit, karena harga TV 40 inch ya sekitar 3juta kurang. Kenapa harus beli yang 40 inch? karena keluargaku ingin TV yang ukurannya sekalian besar, dan aku mengiyakan. Yang biasa orang Sunda bilang, 'sekalian aja' karena harganya juga nggak beda jauh, tapi aku juga gabisa bilang kalau aku gak punya uang untuk beli yang ukuran besar.
Belum lagi dilema saat aku minta uang ke atasanku. Bayangin aja, kantorku punya TV untuk kebutuhan bersama yang sering aku pake juga. Karena keuangan yang sedang down tersebut, TV itu sampai digadai untuk memenuhi kebutuhan kantor dan gaji anak-anak. Terus aku harus bilang kalau aku butuh uang untuk beli TV! Gimana perasaan kamu buat bilang kayak gitu sementara orang lain sedang kesulitan dan kamu malah belanja barang tersier! Berkecamuk perasaanku.
Di satu sisi aku melihat keadaan genting tersebut, tapi aku juga bersedih hati dan mungkin menyesal berkepanjangan kalau nggak bisa ikut lomba itu. Pada akhirnya, aku tetap bilang pada atasanku bahwa aku butuh uang, tetapi jika memang uang tersebut tidak bisa ada, aku juga nggak apa apa. Aku berpikir mau jual asset yang aku punya saja, karena jujur berat banget rasanya kalau harus pake Paylater/kredit. Apalagi TVnya kan memang mau dipakai untuk keluarga, masa aku bawa barang gak berkah hasil kredit ke rumah keluarga untuk dipakai oleh keluarga. Berat rasanya.
Alhamdulillah setelah aku sampaikan, atasanku mengerti, dan beliau malah bilang nggak usah mikir nggak enak, karena pada dasarnya uang itu juga adalah hakku. Walaupun uangnya belum ada, tapi kita usahakan bersama agar sebelum tanggal yang aku minta, uang itu sudah siap.
Bandung, 14 Desember 2023
Singkat cerita, waktu berlalu 2 minggu. Periode waktu pembelian TV yang ditentukan untuk bisa mengikuti lomba tersebut adalah 1-15 Desember 2023. Hari itu sudah tanggal 14, dan aku belum juga membeli TVnya, karena uangnya masih belum ada. Aku sudah cukup panik sekaligus pasrah, meminta petunjuk pada Allah apa sebaiknya aku menyerah saja dan pasrah saja bahwa mungkin ikut lomba ini belum rejekiku, atau aku harus memaksakan diri melanggar perintah-Mu dengan menggunakan kredit. Hari itu aku sulit tersenyum.
Aku pun bilang pada atasanku bahwa aku mau izin pulang siang hari dari kantor untuk mencoba menjual barang, jika memang uangnya belum bisa ada. Atasanku memintaku sabar sejenak walaupun aku juga tau kalau dirinya bingung harus dapat dari mana uang yang aku minta tersebut. Aku galau dan nggak mood. Tetapi entah bagaimana, siang itu tiba-tiba ada customer yang mau melakukan pembelian senilai hampir 20juta rupiah. Sangat tiba-tiba di siang bolong itu. Beberapa menit kemudian, customer tersebut langsung transfer. 20 juta rupiah masuk ke kas kantor. Kecil untuk ukuran perusahaan, tetapi sangat membantu kebutuhan kami saat itu. Atasanku langsung mengirimkan sejumlah uang yang aku minta.
Aku bersyukur sekaligus terheran karena bagaimana mungkin jalan itu tiba-tiba ada dan dibukakan-Nya. Niat baik menghindari riba berakhir baik, Allah bukakan jalan rejeki lain yang tidak pernah disangka. Aku diselamatkan dari riba, dan aku bisa ikut lomba itu, perusahaan dan anak-anak juga lumayan terbantu karena jumlah uang yang masuk lebih besar daripada uang yang aku minta, jadi nggak semua uangnya langsung habis untuk aku saja.
Hari itu aku langsung checkout TV yang sudah sebulan lebih nongkrong di keranjangku. Karena udah sebulan lebih nongkrong bareng, harusnya kita udah akrab, hahaha. Alhamdulillah, memilih jalan Allah emang gak pernah salah.
TCL Google TV 40 inch yang aku tunggu pun akhirnya sampai di rumahku dengan selamat tanggal 19 Desember. Jangka waktu terakhir pembuatan konten maksimal di tanggal 25 Desember, dan setelah TV sampai, kemudian aku mulai memikirkan strategi memenangkan lomba itu.
Lanjut cerita di part 2 yuk!