Sekarang rakyat Indonesia pasti lagi marah banget atas insiden kesalahan fatal terbaliknya bendera Indonesia di buku tamunya Sea Games Malaysia 2017. Sangat amat wajar kemarahan ini, gue juga marah banget, hanya dalam hati. Simbol negara, kebanggaan kita, jiwa kita, nyawa kita. Seperti nama lo aja, ibu lo kasih lo nama bagus bagus, lalu lo mengikuti sebuah event dan nama lo salah disebut di event tersebut. Bisa dimaklumi, tapi marah ga mungkin dipungkiri.
Gue hanya bisa berharap para pahlawan berkenan memaklumi ini, karena tentunya beliau-beliaulah yang paling berkontribusi, berjuang, bersusah payah membuat bendera pusaka berkibar di ujung tiangnya. Merah putih, harga mati. Membuat bendera ini bisa berkibar dengan bebas, dengan merdeka, perlu tumpah darah, korban nyawa, dengan sangat hati hati, ngga ada yang namanya salah kibar ampe kebalik, bisa berkibar, merdeka, bebas. Duh, jadi baper sih. Gimana rasanya perasaan para pahlawan kalau mengetahui insiden ini. Sakitnya tidak terperi, dibandingkan kita-kita yang sekarang ini.
Walaupun gue belum bisa kontribusi apa apa buat Indonesia, gue sangat mencintai negara ini, hati gue bergetar, tubuh gue merinding, saat upacara bendera di sekolah, dengan khidmat. Sumpah deh ya gue ga boong. Gue bahkan ngimpi bisa bikin bendera pusaka berkibar dan Indonesia Raya berkumandang di tanah orang.
Kemarahan ini patut kita rasakan sebagai warga negara Indonesia yang punya sedikitnya rasa nasionalisme. Tapi kemarahan itu tidak selalu harus ditunjukkan dengan kata kata kasar atau muka yang muram. Karakter seseorang bisa dilihat dari cara dia marah. Tapi gue juga kurang tahu pasti sih, bagaimana seharusnya kita bersikap terkait kesalahan fatal dari negara tetangga, yang serumpun, yang dekat ini. Gue kecewa, yang jelas.
Gue hanya nggak habis pikir, mengapa ajang besar sekelas Sea Games bisa bikin kesalahan seperti ini. Oke, manusia tempatnya salah. Tapi, kesalahan itu sudah sepatutnya diminimalisir. Oke, Malaysia gak sengaja. Tapi, gimana ya.. maafin bisa, luka tidak bisa hilang begitu saja. Dan gue gaktau apa sikap tindak lanjut yang akan diambil oleh pemerintah menanggapi permintaan maaf dari Malaysia. Gue rasa sih, TNI bakal marah abis. Dalam kacamata gue, beliau beliau pasti yang nasionalismenya sangat tinggi, pasti akan hancur perasaannya atas insiden ini. Kira-kira, apa ya tanggapan beliau-beliau semua ?
Menurut kalian, apa yang seharusnya Malaysia lakukan untuk menebus kesalahan ini?
Mengenai Saya
- Serba Sarah
- Seorang cewek introvert yang kurang ekspresif tapi punya curiousity yang tinggi :D Salam kenal!
Categories
- mystory (50)
- motogp (25)
- ceritasastra (15)
- cerpen (11)
- film (9)
- tokoh (9)
- infodantips (6)
- omong kosong (4)
- buku (3)
- pikiransarah (2)
- cuapcuapaja (1)
- fotografi (1)
- movie (1)
- opinion (1)
- self development (1)
0 komentar:
Posting Komentar